Rigid Beton di Ruas Jalan Bajomulyo; Tempat Pembuangan Sampah Liar Akan Berpindah ke Alur Kali

Salah satu tempat pembuangan sampah secara liar oleh warga di pinggir ruas jalan Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Pati.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, untuk memacu Juwana dalam pertumbuhan ekonomi terus dimaksimalkan, tapi dampak yang ditimbulkan justru memunculkan hal-hal yang bersifat asosial. Satu di antaranya yang sampai saat ini mencolok dan tak bisa diatasi adalah pembuangan sampah secara liar di depan hidung mereka sendiri.

Untuk pembuangan sampah liar yang masih terus berlanjut hingga sekarang meskipun sudah bertahun-tahun, yaitu di pinggir jalan raya Juwana – Pati atau tepatnya di sebelah barat Jembatan GT. Bahkan sampai pemkab pun mengalokasikan anggaran ratusan juta rupiah untuk membangun taman di ujung barat jembatan tersebut, tapi pembuangan sampah liar terus berlanjut dan ganti bergeser ke barat.

Kendati di tempat itu sudah dibuatkan bak penampungan sementara, ungkap beberapa warga Juwana yang sebenarnya malu dengan kondisi tersebut, tapi pembuang sampah di tempat itu juga tetap berlanjut. ”Bahkan sampah dalam kantong-kantong plastik yang tidak masuk ke bak penampung, akhirnya untuk memudahkan upaya membersihkannya adalah dengan cara dibakar,”tandas salah seorang di antara mereka, Imam Sutanto.

Tidak hanya itu, lanjutnya, pembuangan sampah yang juga tidak kalah memalukan adalah yang dilakukan para pembuangnya di pinggir ruas jalan di Desa Bajomulyo, meskipun setiap kali dibersihkan oleh petugas dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), maka hanya dalam hitungan satu hari tempat itu sudah penuh dengan sampah liar lagi. Karena itu, rasanya percuma pemerintah kabupaten berupaya memaksimalkan Juwana untuk banyak hal.

Terakhir, akses ruas jalan desa tersebut bahkan sebentar lagi akan ditingkatkan dengan konstruksi rigid beton yang alokasi biayanya mencapai miliaran rupiah. Akan tetapi, apa yang terjadi setelah paket pekerjaan peningkatan ruas jalan tersebut tuntas, hal itu juga bukan hal sulit untuk menebak terhadap perilaku apa yang sudah membudaya di kalangan masyarakatnya.

Dengan demikian, maka hasilnya nanti bisa dilihat sekitar pertengahan Desember mendatang setelah akses ruas jalan tersebut mulus dengan konstruksi rigid beton. ”Sedangkan hal mulus lainnya akan dilakukan warga adalah dalam membuang sampah sehari-hari setelah tepi ruas jalan tersebut maksimal dengan konstruksi beton, maka untuk membuang sampah akan dilakukan mereka secara liar dengan langsung melemparkan ke alur kali di sebelahnya,”tandasnya.

Previous post Gerakan Wajib Masker Diperpanjang, Fraksi PDI P Sampaikan Dukungannya
Next post Joni: Sebaiknya Kita Tonton Film G 30 S/PKI

Tinggalkan Balasan

Social profiles