SAMIN-NEWS.com,PATI – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pati bekerjasama dengan Lapas Kelas II B dalam rangka memberikan pelatihan kepada warga binaan. Mereka dibekali soft skill atau keterampilan yang berguna saat mereka telah keluar dari lapas yang diadakan di lapas setempat, Kamis (10/9) hari ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Tri Hariyama menyebut pelatihan pembinaan kemandirian kepada penghuni lapas sebagai bekal masing-masing individu. Hal itu, secara tidak langsung bakal mengurangi angka pengangguran.
“Warga binaan di lapas IIB Pati perlu mendapat perhatian. Dengan memberikan mereka pelatihan keterampilan sebagi wujud kepedulian untuk bekalnya selepas keluar nanti,” katanya kepada Saminnews.
Warga binaan, diharapkan mampu beradaptasi pasca dari lapas. Proses penyesuaian itu bukan hanya bisa diterima lingkungan masyarakat kembali. Akan tetapi, lebih daripada itu, yaitu bisa menyesuaikan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhannya maupun anggota keluarga. Sehingga, tidak butuh waktu lama mendapatkan pekerjaan.
“Mereka dibekali dengan pelatihan soft skill dari sini, sehingga nantinya sudah ada gambaran mau melakukan pekerjaan apa yang bisa dilakukan. Jadi, tidak nganggur. Tidak menggantungkan dari lapangan pekerjaan, namun justru menciptakan lapangan kerja mandiri,” harapnya.
Lanjutnya, program pelatihan pembinaan kemandirian warga binaan yang diajarkan ada tiga jenis profesi. Masing-masing yaitu tukang batu, potong rambut dan menekuni ilmu persablonan. Ketiga jenis skill itu, di tengah masyarakat akan banyak dibutuhkan.
“Warga binaan yang mengikuti pelatihan ini ada 21 peserta. Sementara itu ada tiga jenis pelatihan, dan setiap kelompok tersebut terdiri dari tujuh peserta yang aktif,” tandas Tri Hariyama.