SAMIN-NEWS.com, PATI – Upaya mengantisipasi berlangsungnya libur panjang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, maka deteksi dini Covid-19 pun dilakukan. Sasarannya tak lain, terminal bus di tujuh kabupaten/kota, dan satu di antaranya adalah Terminal Bus Kembang Joyo atau Terminal Sleko harus dilakukian random tes rapid dan Swab-PCR Covid-19.
Berkait hal tersebut, kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Teguh Widyatmoko melalui Sekretaris Dishub kabupaten setempat, Indri Nugraheni SE MM Akt, Rabu (28/10) hari ini bersama Balkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), melaksanakan random tersebut. Hal itu tiap hari akan berlangsung mulai pukul 08.00 s/d 12.00, dan akan berakhir Minggu (1/11) nanti.
Dengan demikian yang terlibat dalam kegiatan tersebut sehari-hari, bukan hanya semata-mata dari jajaran pihaknya dan Balkesmas, tapi juga ada dari jajaran Satlantas Polres Pati, serta Jasa Raharja. ”Prinsipnya seluruh jajaran terkait ikut mengambil langkah-langkah dalam upaya melakukan antisipasi serta detekesi dini Covid-19,”tandasnya.
Apalagi, lanjutnya, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, maka diharapkan warga yang sedang menikmati libur panjang dan bepergian dengan kendaraan penumpang umum, maka sesuai ketentuan harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Salah satu di antaranya, adalah jangan sampai abai atau tidak memakai masker.
Demikian pula saat berada di dalam kendaraan umum, utamanya bus antara penumpang satu dan satunya tetap harus menjaga jarak. Sedangkan untuk melakukan pengecekan kondisi penumpang ataupun masyarakat yang bepergian tersebut, maka setelah turun di Terminal Kembang Joyo yang bersangkutan harus menjalani Rapid Test.
Dengan demikian, post untuk para personel Balkesmas yang melakukan Rapid Test maupun Swab-PCR sehar-hari mulai tadi pun disiapkan. ”Karena itu, personel kamiyang terminal begitu ada penumpang turun dari bus, utamanya yang dari bus Antarkota antarprovinsi (AKAP) langsung diminta untuk menjalani Rapid Test,”imbuhnya.
Terpisah Koordinator Balkesmas PatiĀ yang melaksanakan random tes tersebut Lilik Dwi Hananta mengungkapkan, warga yang berpergian dengan kendaraan bus penumpang umum yang harus menjalani Rapid Test sebanyak 31 orang. ”Dari jumlah tersebut yang hasilnya reaktif, ada dua orang,”ujarnya. (