Jalan Alternatif Menuju Objek Wisata Gua Pancur yang Belum Juga Tersentuh Perbaikan

Ini adalah akses ruas jalan alternatif bagi siapa saja yang melintas di ruas jalan provinsi, baik dari Solo-Purwadadi-Pati maupun yang dari Jepara dan Kudus hendak menuju ke objek wisata Gua Pancur, di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, karena tidak perlu harus berkendara sampai di depan gerbang menuju ke lokasi objek wisata itu, tapi bisa mengambil jalan alternatif bila sewaktu-waktu jalan utama terlalu padat oleh arus lalu lintas, dan biasanya terjadi saat Lebaran jika tidak tengah terjadi situasi pandemi Covid-19. Yakni, jika tiba di posisi ruas jalan menikung di depan Balai Desa Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, pengunjung yang hendak ke gua tersebut tidak perlu mengikuti ruas jalan provinsi Purwodadi-Pati bagi yang berasal dari selatan maupun barat, melainkan ambil pertigaan jalan ke kanan lurus ke timur.

Dengan melewati ruas jalan tersebut, baik pengunjung yang berkendara motor maupun mobil akan sampai di pertigaan ujung jalan Desa Jimbaran, atau pertemuan antara ujung jalan masuk ke desa tersebut dengan pengunjung yang datang dari barat, yaitu Desa Cengkalsewu sehingga untuk menuju ke objek wisata gua di kawasan Pegunungan Kendeng Utara itu tinggal mengikuti petunjuk yang sudah terpasang di ujung perempatan jalan desa. Sayangnya, jalan alternatif dari Cengkalsewu yang lebih aman karena kanan dan kirinya merupakan areal persawahan tersebut saat ini dalam kondisi rusak parah, sehingga menuntut perhatian pihak yang berkompeten jika memang objek wisata Gua Pancur memang berencana dimaksimalkan dalam upaya menarik pengunjung, utamanya adalah penyediaan akses ruas jalan yang mulus sehingga pengunjung nyaman dalam berkendara.

(Foto:SN/aed)

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri Pati, Herry Setiyawan. Previous post 5 Bulan Menjabat, Kasipidsus Kejari Pati Tangani 3 Kasus Tipikor
Next post E-Koran Samin News Edisi 02 Oktober 2020

Tinggalkan Balasan

Social profiles