Kontainer Pengangkut Ikan Tetap Harus Masuk Kantong Parkir

Salah satu kantong parkir untuk kontainer pengangkut ikan yang disediakan oleh Bidang Pengelolaan dan Pengembangan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, di salah satu halaman perusahaan, di pinggir jalan raya Pati-Juwana.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sikap warga Bajomulyo, Kecamatan Juwana, utamanya Dukuh Karangmangu berkait dengan kontainer pengangkut ikan yang hendak masuk ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II dari awal sudah tegas. Yakni, menolak masuknya kendaraan bermuatan berat yang melintas di ruas jalan menuju TPI yang saat ini tengah ditingkatkan dengan konstruksi rigid beton.

Akan tetapi di sisi lain, peningkatan ruas jalan Karangmangu tersebut hanya sepanjang 420 meter, dari utara mulai dari ujung seputar jembatan dan ke selatan hingga di depan TPI tersebut. Dengan demikian, selebihnya atau di ruas Jl Hang Tuah lainnya belum ditingkatkan sehingga selain masih terlalu sempit juga sudah mengalami kerusakan.

Dengan demikian, kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengembangan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Endang Dwi Subekti, pihaknya bisa memahami saran dan pendapat warga. ”Karena itu kami akhirnya harus menyiapkan kantong parkir dengan meminjam halaman sebuah perusahaan, milik seorang pengusaha di pinggir jalan raya Pati -Juwana,”ujarnya.

Hal tersebut, lanjutnya, ternyata bisa dipahami pula oleh para pemilik kapal/pemilik ikan yang saat ini tengah mendaratkan ikan hasil tangkapannya di perairan Papua ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sabtu (10/10) sore lalu hingga malam hari puluhan kontainer harus melakukan parkir di kantong parkir yang sudah disediakan.

Puncaknya, terjadi Minggu (11/10) siang karena ada banyak kontainer yang tidak kebagian tempat parkir di tempat yang disediakan, sehingga ada pula yang terpaksa mencapai tempat parkir di lokasi lain. Akhirnya, begitu ikan muatannya sudah diturunkan dengan cara diangkut menggunakan kendaraan berukuran kecil dan dibawa ke TPI Unit II Juwana, akhirnya permasalahan itu bisa ditangani.

Sampai Senin (12/10) siang ini hanya tinggal tersisa tiga kontainer yang belum membongkar ikan muatannnya, tapi hal itu pasti akan cepat terselesaikan sehingga kantong tersebiut akan kembali kosong. ”Sebab, ada informasi bahwa akan datang lagi kontainer pengangkut ikan dari Surabaya dalam jumlah lebih banyak lagi, pada Selasa (13/10) besok,”imbuhnya.

Previous post Sampah Menjadi Masalah Baru di Desa Sinoman
Next post Sembunyikan Naskah Final, Cara Praktis Kuasai Narasi UU Cipta Kerja

Tinggalkan Balasan

Social profiles