Luka SBY dan Riuh UU Cipta Kerja

AKSI unjuk rasa besar-besaran menolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah kemarin menyisakan sebuah kisah yang secara mengejutkan menyeret nama Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Entah bagaiman prosesnya hingga secara tiba-tiba nama SBY dan Partai Demokrat pun dituduh sebagai sebagai dalang dari masifnya pergerakan massa yang menolak UU fenomenal tersebut.

Merespon kabar tersebut, SBY pun ikut bersuara dalam sebuah unggahan video di kanal youtube miliknya dengan tajuk “SBY Ngobrol Santai Perkembangan Terkini”.

Ya, meskipun judul dari video tersebut memanglah ngobrol santai, tapi jangan sampai kalian berimajinasi kelewat batas. Jangan pernah berharap bahwa Mantan Presiden kita di videonya tersebut berpenampilan kelewat santai dengan memakai kaos oblong “Racing Hel”, celana pendek, dan rokok merk “Divo” ditangan.

Buang jauh-jauh imajinasi liarmu nak ! Itu Pak SBY, bukan jamet Kota Pati !

Dalam unggahan tersebut, SBY menyesali adanya tuduhan yang baginya sangat tidak mendasar dan dialamatkan kepada dirinya.

“Ya nggak tahu saya, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami pada tahun 2016 lalu saya dituduh difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu,” katanya dalam video tersebut.

Lebih lanjut secara tegas SBY menepis tuduhan tersebut yang mengatakan bahwa dirinyalah salah satu dalang dari demo besar-besaran tersebut.

“Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andai kata saya punya uang dan tentu uangnya itu banyak dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan,” tambahnya.

Curhatan SBY tersebut sontak memancing banyak reaksi dari berbagai pihak, salah satunya hadir dari Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily yang menyebut bahwa reaksi SBY tersebut terlalu berlebihan.

“Saya kira tidak ada satu pun pernyataan resmi dari pemerintah yang menuduh dan menyebut SBY sebagai dalang demo rusuh pada beberapa hari yang lalu,” kata dia.

Lebih lanjut Ace menyebut bahwa jangan SBY tidak usah mendramatisasi keadaan yang sudah cukup runcing ini.

Sementara itu pengamat politik Hendri Satriyo mengatakan bahwa keadaan saling tuduh-menuduh seperti ini justru berpotensi akan memperuncing keadaan jika tidak segara ditemukan titik keluarnya.

“Sudah lah, diselesaikan saja, bertemu, musyawarah mufakat seperti khasnya orang Indonesia,” tuturnya.

Keadaan seperti ini memang sungguh dilematis dan makin bikin saya pusing. Di level bawah masyarakat saling serang di media sosial, sementara di level elit pun nampaknya tak ingin ketinggalan pula. Meriah betul keadaan negeri kita tercinta ini !

Previous post Tanah Liat Berupa Bongkahan; Tim Pemakaman Harus Bekerja Ekstra Keras
Next post Bocah Berkebutuhan Khusus; Sandarannya Hanyalah Pasal 34 UUD 1945

Tinggalkan Balasan

Social profiles