SAMIN-NEWS.com, PATI – Salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Pati yang kondisi permasalahan sosialnya cukup rentan, adalah Kecamatan Margorejo, sehingga kendalinya harus mempertimbangkan banyak aspek. Utamanya adalah bagaimana caranya harus bisa lebih memberdayakan peran tokoh masyarakat dan juga tokoh agama, agar aktif untuk mensikapi kerentanan tersebut.
Dengan demikian, papar Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Moch Riva’i SH, sebagai Kepala Unit (Kanit) Binmas Polsek Margorejo, untuk saat ini mengambil posisi sebagai Koordinator Babinkamtibmas yang mengkoordinir sebelas Babinkamtibas yang ada di wilayah Polsek setempat. Hal tersebut mengingat, dari personel Babinkamtibnas yang ada, maka ada satu orang yang harus merangkap tugas di dua desa.
Akan tetapi terlepas dari hal itu, pihaknya selaku Kanit Binmas, maka upaya memberdayakan personel Babinkamtibmas tetap harus dilakukan dengan terjun langsung ke setiap lokasi wilayah kerja Polsek bila ada kegiatan, terutama sosial kemasyarakatan. ”Melalui upaya itu, kami selaku Kanit yang merangkap koordinator harus sebisa mungkin membagi waktu dalam bertugas, agar bisa memantau langsung apa yang tengah berlangsung di wilayah Polsek ini,”ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, jika melihat latar belakang wilayah Kecamatan Margorejo selama ini menjadi sumber munculnya permasalahan sosial, utamanya yang berkait dengan kondisi di masyarakat yang rentan terpicu munculnya dampak permasalahan tersebut. Tidak hanya hal yang berlatar belakang para pekerja di salah sebuah perusahaan makanan tersebesar di Pati.
Sebab, di sisi lain juga rawan terhadap munculnya hal-hal yang sampai sekarang masih krusial di tengah masyarakat. Khusus yang berkait dengan hal itu tak lain, adalah tempat hiburan karaoke dan juga kompleks Lorong Indah (LI) yang tentunya membutuhkan perhatian khusus, agar pemasalahan ini tidak terus berkembang di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat pun menjadi bagian yang terpisahkan dari permasalahan ini.
Karena itu, dalam setiap kesempatan pihaknya pun selalu meminta saran dan masukan kepada para tokoh masyarakat sebagai upaya ”ngangsu kaweruh” dalam melaksanakan tugas. ”Dengan berbekal petunjuk dan saran dari para tokoh tentu banyak manfaat yang bisa didapat, bagaimana menjadi kendali agar permasalahan sosial tersebut tidak memunculkan hal-hal yang krusial,”imbuhnya.