Pemandangan seperti ini tiap hari akan selalu bisa dilihat siapa saja yang kebetulan melintas di perempatan gerbang Desa Kebonsawahan, Kecamatan Juwana yang sebenarnya sejak Rabu (14/10) secara resmi sudah ditutup total, utamanya adalah akses ruas jalan ke Bajomulyo yang juga menuju ke kawasan kolam tambat kapal di sekitar Pulau Seprapat. Sedangkan penutupan akses ruas jalan Bajomulyo, karena ruas jalan tersebut saat ini harus ditingkatkan dengan konstruksi rigid beton, termasuk upaya untuk melebarkannya menjadi tujuh meter sehingga saat pelaksanaan pekerjaan dimulai tentu akses ruas jalan itu harus ditutup agar rekanan tidak terganggu. Apalagi, jika mengingat hari kalender pelaksanaan juga terlalu pendek, maka semua pengguna jalan harus bisa memahami karena jika nanti akses ruas jalan selesai ditingkatkan menjadi lebar dan mulus tentu para pengguna jalan yang merasakan manfaatnya secara langsung, dan yang utama juga para pemilik kapal karena bisa mengangkut ikan-ikannya dengan mudah.
Atas dasar itulah sudah semestinya jika semua pengguna jalan bisa memahami tentang kepentingan peningkatan ruas jalan tersebut, karena semua yang kini tengah dikerjakan oleh rekanan adalah paket pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah kabupaten (pemkab), dan paket pekerjaan peningkatan ruas jalan itu sumber dananya berasal dari bantuan keuangan provinsi, maka agar jangan sampai terganggu penyelesaiannya oleh para pengguna jalan, maka ketika rambu-rambu yang menutup ruas jalan tersebut hendaknya jangan dibuka. Apalagi, saat tengah berlangsung pelaksanaan pekerjaan seharusnya tidak ada lagi lalu-lalang kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut, maka para pengguna jalan yang mempunyai kepentingan hendak ke RS Budi Agung maupun ke Pelabuhan Juwana, ke TPI Unit I maupun Unit II Juwana, dan ke Pulau Seprapat serta ke kolam tambat kapal bisa lewat di Jl Hang Tuah menuju ke ruas jalan di Dukuh Karangmangu, Desa Bajomulyo, bukan membuka ditutupnya ruas jalan Bajomulyo.
(Foto:SN/aed)