Satu desa yang mempunyai fasilitas tiga tempat untuk menyimpan air atau lazim disebut embung, barang kali satu-satunya hanyalah Desa Pantirejo, Kecamatan Gabus dengan lokasi dalam satu blok di sisi barat desa sehingga nalarnya desa ini warganya tidak perlu lagi membutuhkan bantuan air, terutama di musim kemarau karena dengan tiga embung tersebut sebenarnya sudah lebih dari cukup jika fasilitas air itu dekelola dengan benar. Sebab, masing-masing embung yang di ujung selatan ditilik dari kondisinya adalah embung yang dibuat oleh pihak desa, dan fungsinya saat musim hujan selain menampung air hujan juga menampung air dari jaringan irigasi Jratunseluna yang masuk ke embung tersebut.
Dari embung yang sudah ada sejak awal ini, jika sudah maksimal airnya tentu akan limpas ke embung yang lebih besar di sisi utaranya, dan embung itu dibangun oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juwana yang keduanya masih berisi air, dan bahkan dimanfaatkan pula untuk melaksankan kegiatan Pamsimas untuk warga. Sedangkan satu embung lainnya juga berlokasi di paling pinggir atau ujung utara, dan juga untuk menunjang pelaksanaan program Pamsimas dan juga dibangun oleh pihak BBWS, sehingga dalam kondisi apa pun seharusnya warga desa ini di musim kemarau tidak harus kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari, karena semua embung sampai sekarang masih menampung air, dan kini juga mulai disusul dengan turunnya hujan meskipun belum merata.
(Foto:Sujatno Effendi – Pati)