Pasar Sebagai Tempat Paling Beresiko Adanya Penularan Covid-19

Dalam kondisi tempat atau lapak untuk berjualan para pedagang di Pasar Desa Karaban, Kecamatan Gabus, Pati yang seperti ini tentu selamanya tidak bisa menjamin kelangsungan seorang pedagang bisa dalam kondisi sehat secara terus menerus, karena los-los untuk berjualan antara pedagang satu dan yang lainnya juga saling berdesakan, sehingga yang namanya udara segar sehari-hari memang sulit didapatkan dalam pasar desa ini. Sehingga udara yang terhirup dalam pasar tersebut, adalah udara yang diepaskan oleh para pedagang yang bercampur aduk dengan pengunjung, maka kepengapan udara tersebut jika tidak disikapi dengan memakai masker tentu akan membuat siapa pun tidak mempunyai imunitas tubuh yang maksimal, sehingga jika di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang antara siapa menularkan atau tertular siapa tentu tak bisa dihindari.

Terbukti saat lebih dari 100 orang pedagang pasar desa tersebut Senin (28/9) lalu dilakukan Rapid Test, maka jangan heran jika hasilnya hampir duapuluh orang reaktif, sehingga upaya untuk mencegah agar para pedagang lainnya juga tidak mengalami penurunan imunitas tubuh, dan bila dilakukan Rapid Test hasilnya reaktif, tapi satu hal yang juga harus diperhatikan oleh para pedagang dan pengunjung semua harus mematuhi protokol kesehatan. Jika sejak Rabu (30/9) hingga Kamis (1/10) hari ini atau selama dua hari pasar desa itu terpaksa harus ditutup tujuannya tak lain, adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19), karena dalam skrining awal atau Rapid Test terhadap para pedagang pasar tersebut, sejumlah di antaranya ternyata hasilnya reaktif.

(Foto:SN/aed)

Previous post Hari Kesaktian Pancasila di Mata Ketua Fraksi PDI P DPRD Pati
Next post E-Koran Samin News Edisi 01 Oktober 2020

Tinggalkan Balasan

Social profiles