SAMIN-NEWS.com, PATI – Pada tahapan pekerjaan pemasangan/penataan rumput sintetis untuk lapangan Stadion Joyokusumo yang terhitung paling ”njelimet” adalah tahapan ini, karena sesuai kondisi alaminya rumput-rumput harus bisa berdiri tiap-tiap rumpunnya. Untuk keperluan tersebut, maka secara teknis lembaran rumput yang digelar seluas itu harus benar-benar berdiri.
Caranya, setelah lembaran rumput digelar sesuai penempatan rumput yang berwarna hijau tua dan hijau muda secara terpisah, maka harus digelar pula material yang disebut pasir silika. Pasir yang sudah didatangkan ke lokasi pekerjaan adalah sebanyak lima tronton, dan juga langsung digelar serta dipadatkan tapi harus merata, agar tiap-tiap sela rumpun rumput harus terdapat pasir tersebut agar rumput sintesis itu bisa berdiri tegak.
Dengan demikian, papar salah seorang pelaksana lapangan dari rekanan pemenang tender yang bersangkutan, Ahmad, untuk memadatkan pasir silika itu pekerja yang melaksanakan pekerjaan tersebut membuat silinder dari beton. ”Peralatan itulah yang digunakan sebagai penggilas pasir silika sampai benar-benar padat antara sela-sela rumpun rumput sentetis tersebut,”ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, pekerjaan ini yang paling membutuhkan konsentrasi maksimal para pekerja sehingga setelah pasir silika selesai digelar dan dipadatkan menggunakan perkakas silinder itu, maka tahapan berikutnya adalah penebaran serpihan karet lembut. Material untuk lapis terakhir itulah yang disebut ”ruber” berada pada posisi paling atas, sehingga bila lapangan digunakan kemudian ada meterial yang bergeser selesai itu harus ditebari lagi.
Hal tersebut merupakan bagian dari sistem perawatan jika lapangan rumput sintetis itu selesai dipergunakan, baik itu saat berlatih maupun selesai pertandingan. Untuk itu, cadangan material pasir silika dan juga ”ruber” tetap harus disediakan sampai kondisi kedua meterial itu masing-masing menyatu di sela-sela rumpun rumput itu.
Menjawab pertanyaan, Ahmad menambahkan, bahwa seluruh tahapan pelaksanaan pekerjaan khusus rumput ini para pekerja diberikan kelonggaran waktu sampai benar-benar tuntas dan maksimal di bulan November. ”Hal itu tidak akan sampai melebihi hari kalender pelaksanaan pekerjaan yang baru akan berakhir 22 Desember mendatang,”tandasnya.
