SAMIN-NEWS.com, PATI – Belum genap satu bulan rekanan pemenang tender yang harus melaksakan pekerjaan peningkatan ruas jalan mulai dari gerbang Desa Kebonsawahan ke utara masuk Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana dengan konstruksi rigid beton, patut mendapat apresiasi dari jajaran terkait. Bahkan pengawas lapangan dari Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) pun mengakui hak tersebut.
Sebab, papar pengawas lapangan senior, Samijan ST, rekanan yang bersangkutan memang benar-benar menyiapkan pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya secara maksimal. Dengan demikian, progres pekerjaannya di lapangan juga benar-benar maksimal, sehingga hal itu bisa dicek di lapangan.
Salah satu contoh di antaranya, adalah pelaksanaan pekerjaan rigid beton yang dimulai dari ujung gerbang Desa Kebonsawahan yang sejak pekerjaan itu dimulai ruas jalannya ditutup total. ”Berdasarkan pertimbangan itu, maka pekerjaan rigid beton tentu tidak bisa lagi yang satu sisi dikerjakan lebih dahulu, dan satu sisi lagi menyusul berikutnya,”ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, pekerjaan rigid beton ini ketika satu sisi sudah selesai dengan panjang tertentu, maka pekerjaan berikutnya adalah menyusul rigid beton untuk ruas yang sisinya. Demikian seterusnya, sehingga upaya menutup akses jalan benar-benar dimanfaatkan secara maksimal, sehingga nanti pelaksanaan pekerjaan antara sisi yang kiri dan kanan ”beriring.”
Maksudnya, tidak ada lagi satu sisi pekerjaan rigid beton berakahir baru dilanjutkan lagi pada sisi lainnya dari awal ujungnya. Lagi pula, dari sisi para pekerja yang diterjunkan dalam pekerjaan tersebut memang satu grup pekerja yang benar-benar profesional di bidangnya, yaitu didatangkan dari Grobogan/Purwodadi yang banyak pengalaman menggarap rigid beton baik jalan proivinsi maupun nasional.
Di sisi lain, Samijan juga memuji pelaksanaan pekerjaan pemasangan talud penahan yang panjangnya nya lebih dari 700 meter baik di sisi kiri dan kanan juga dalam sepekan lagi diperkirakan sudah selesai meskipun tinggi talut tersebut rata-rata 2,2 meter. ”Sedangkan untuk saluran pembuang air kini sudah digali lubangnyanya sepanjang 90 meter dan tinggi 0,6 s/d 1,1 meter,”imbuh Samijan.