SAMIN-NEWS.com, PATI – Melalui perkiraan setelah dua hari berturut-turut sejak Rabu (21/10) dan Kamis (22/10) tidak ada lagi pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19 di Pati, bahwa masa pandemi tersebut akan berakhir, hanya bisa membuat Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati hanya bisa geleng kepala. Sebab, pagi-pagi sekali hari ini mereka mendapatkan perintah untuk melakukan pemakaman dengan standar protokol Covid-19.
Tidak hanya itu, beberapa personel anggota tim juga mendapat berita yang tidak jelas sumbernya serta tidak jelas pula sejauh mana kebenarannya. Yakni, sudah ada tiga warga yang sedang dirawat di rumah sakit sudah identifikasi pemakamannya kepada tim, satu di antaranya adalah di wilayah Kecamatan Gabus, dan satunya lagi di wilayah Kecamatan Juwana.
Akan tetapi dalam menyikapi masalah tersebut tim menganganggap bahwa hal itu dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, tapi mengganggap bahwa pihaknya seolah-olah mengharapkan ada pemakaman berlangsung dengan standar protokol Covid-19. ”Padahal Kamis kemarin, tim merasa lega karena dua hari berturut-turut tidak ada jenazah yang harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19,”ujar salah seorang di antra mereka yang minta identitasnya disebutkan sebagai Purnama.
Semisal perkiraan dan harapan itu dipenuhi sehingga tidak ada lagi pemakaman jenazah dengan standar itu, lanjutnya, tentu yang merasa lega bukan hanya semata-mata anggot tim pemakaman, tapi juga seluruh warga. Sebab, hal tersebut tentu bisa disebut sebagai tanda-tanda akan berakhirnya masa pandemi Covid-19 meskipun kenyataannya tidak bisa demikian.
Buktinya, hari ini masih ada satu jenazah yang harus dimakamkan dengan standar protol Covid-19, yaitu seorang laki-laki, warga Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana. Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rembang dr Sutrasno, maka pagi-pagi tim harus sudah siap melaksanakan lagi tugas seperti biasa.
Menyikapi kondisi yang ada, maka tim pemakaman dari BPBD Kabupaten Pati ini, kembali menegaskan sikap dan komitmennya, bahwa setiap ada panggilan tugas, baik pagi, siang, sore dan malam hari tetap harus bersiap-siap berangkat ke lokasi. ”Lagian, prinsip yang harus dijunjung tinggi seluruh personel anggota tim adalah, pantang meninggalkan makam sebelum jenazah terkuburkan secara maksimal,”tandasnya.