Sudah Saatnya Pohon Peneduh yang Sudah Terlalu Tua Untuk Diganti

Ini adalah penanaman pohon peneduh yang ditanam di pinggir jalan dalam Kota Pati yang setelah tumbuh beberapa tahun kemudian kondisinya justru acak-acakan, karena tidak hanya terdiri dari satu jenis melainkan ada beberapa jenis, di antaranya ada yang jenis lama dan sudah tua, yaitu angsana yang akarnyanya sudah merusak konstruksi saluran air dan trotoar pinggir jalan, tapi ada pula yang berupa pohon tanjung, pohon palem, dan juga pohon sawo kecik. Dengan kondisi pepohonan yang tujuan lainnya kecuali sebagai peneduh juga untuk menopang keindahan, sehingga saat ini perlu adanya pemikiran untuk mengganti pohon yang sudah terlalu tua, karena bisa menimbulkan ancaman.

Apalagi, saat ini menghadapi datangnya awal musim penghujan yang biasanya disertai bertiupnya angin kencang, sehingga setiap saat pohon yang sudah berusia tua dari jenis angsana ini bisa roboh atau patah bagian dahan dan cabangnya, maka sudah semestinya jika pohon-pohon tersebut harus ditebang untuk diremajakan mengingat akar-akarnya juga sudah merusak trotoar dan saluran pembuangan (drainase) di perkotaan. Lagi pula pohon jenis yang ini jumlahnya cukup banyak menjadi pohon peneduh di kawasan perkotaan, tapi keberadaannya pun sudah banyak berumur tua sehingga mulai ditebang untuk diremajakan agar bagian akarnya tidak lagi menembus konstruksi bangunan seperti saluran pembuang dan trotoar di pinggir jalan raya tersebut.

(Foto:SN/aed)

Previous post Refleksi 1 Tahun Kepempinan Jokowi, Akankah Jadi Rezim Tekuat ?
Next post Penyedia Jasa Garap Tak Tepat Waktu, Serapan Diskominfo Rendah

Tinggalkan Balasan

Social profiles