SAMIN-NEWS.com, PATI – Bermula dari libur panjang pekan lalu, diketahui salah satu unsur pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pati, harus masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo, untuk menjalani perawatan. Akan tetapi di sisi lain, salah seorang karyawan dari OPD lainnya ternyata hasil Swab -PCR-nya positif sehingga harus menjalani karantina di tempat yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Atas perintah Bupati Haryanto, maka Senin (2/11) sebanyak 13 ASN yang unsur pimpinan OPD-nya sakit harus menjalani Rapid Test dan Swab-PCR, di tempat karantina, hadir sebanyak 12 orang dan hasil Rapid-Testnya nonreaktif. Sedangkan swab-PCR masih menunggu hasilnya, dan hari ini hal yang sama dilanjutkan lagi di Gedung Korpri.
Jumlah seluruhnya tidak kurang dari 95 orang dari jajaran OPD tersebut, tapi ada yang tidak hadir sebanyak 4 orang, sehingga tetap ditunggu di tempat karantina, Kamis (5/11) selain harus menjalani Rapid Test juga swab-PCR. ”Untuk hasil Rapid Test dan Swab-PCR 12 orang hari Senin (2/11) nonreaktif, dan Swab-PCR masih menunggu hasilnya,”ujar salah seorang yang mengkoordinir personel dari jajaran OPD tersebut, dan sebut saja namanya Yadi.
Sedangkan dari hasil Rapid Test hari ini, lanjutnya, empat orang di antaranya reaktif, dan untuk Swab-PCR masih menunggu hasilnya. ”Di sisi lain, kami juga mendapat informasi ada salah seorang pimpinan OPD yang juga harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) di Semarang, untuk mendapatkan perawatan terkait dengan virus Covid-19,”imbuhnya.
Berdasarkan keterangan lainnya, untuk satu OPD lagi yang harus menjalani Rapid-Test dan Swab-PCR jumlah seluruhnya ada 45 orang, tapi ada yang menjalani hal tersebut sebanyak 20 orang pada Senin (2/11) kemarin. Sebab, OPD yang bersangkutan hanya mengambil satu bidang, tidak diikuti bidang-bidang lainnya, karena yang sebelumnya menjalani Swab-PCR hasilnya positif satu orang dari bidang tersebut, dan saat ini sudah masuk ke tempat karantina.
Hanya saja, dari jumlah yang mengikuti Rapid Test sebanyak itu, terdapat satu orang yang hasilnya reaktif, dan untuk hasil Swab-PCR masing-masing masih harus menunggu. ”Kepada yang bersangkutan dengan hasil Rapid Test reaktif, sudah kami beri saran untuk sementara melakukan isolasi mandiri di rumah dengan menjauhi keluarga lainnya, dan jika nanti hasil Swab-PCR positif, maka yang bersangkutan akan kami daftarkan masuk ke karantina yang disediakan oleh pemkab,”papar kepala OPD yang bersangkutan, menambahkan.