Tanah galian lubang makam yang basah karena diguyur hujan dan juga bercampur sumber air di dalamnya maka sekitar lokasi pemakaman standar protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bogo, kecamatan Juwana menyebabkan salah seorang anggota tim pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, saat hendak menempatkan diri agar bisa beristirahat sejenak ternyata mengalami kesulitan. Apalagi, jika hendak merebahkan diri jelas tidak mungkin dilakukan karena di sekeliling nisan makam yang tumbuh adalah rumput liar sehingga menjadi sarang nyamuk besar-besar, maka untuk beristirahat sejenak sambil menunggu kedatangan jenazah yang hendak dimakamkan di TPU itu, maka yang bisa dilakukan salah seorang anggota tim pemakaman ini harus benar-benar survival.
Salah satu yang dilakukan tak lain adalah duduk di salah satu makam yang oleh keluarganya sudah dipasang ”kijing” dengan dua batu nisan, sehingga duduk di atas ”kijing” tersebut sambil bagian punggung bersandar pada batu nisan, maka salah seorang anggota tim ini bisa sekadar memejamkan mata, untuk sedikit memulihkan tenaga karena sejak mendapat giliran tugas mulai tengah hari Jumat (19 /11) kemarin hingga tengah malam (semalam) yang bersangkutan bersama timnya belum sempat balik ke posko, baik untuk sekadar mandi beristirahat sejenak. Ini memang risiko sebagai relawan, sehingga jika tidak ada satu pun pihak yang menaruh kepedulian adalah sudah menjadi bagian dari risiko tugas yang tak perlu disesali serta pantang mengeluh meskipun harus tidur dengan duduk di-”kijing” kuburan orang yang pasti sudah meninggal.
(Foto:SN/aed)
