SAMIN-NEWS,com, PATI – Memperbaharui informasi pemakaman standar protokol Covid-19 yang Rabu (19/11) oleh ”Samin News” (SN) hanya berlangsung dua kali dalam sehari, ternyata sampai tiga kali. Sedangkan kali yang terakhir pemakaman berlangsung sehabis shalat maghrib, untuk jenazah seorang laki-laki, warga Desa Bulumulyo, Kecamatan Batangan, Pati.
Dengan demikian, dalam dua malam berturut-turut di wilayah kecamatan itu berlangsung dua kali pemakaman, di mana pada Selasa (17/11) di Desa Bulumulyo juga dimakamankan jenazah seorang perempuan warga desa itu. Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Dokter Soetrasno Rembang selama empat hari.
Sedangkan untuk jenazah seorang laki-laki warga Bulumulyo, dalam statusnya sehari-hari adalah termasuk orang penting di desa tersebut. ”Akan tetapi pemakamannya baru bisa dilaksanakan setelah pemakaman jenazah yang salah kirim , seorang perempuan warga Desa Trikoyo, Kecamatan Jaken yang baru berlangsung sekitar pukul 16.00 lebih,”ujar salah seorang anggota tim pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati yang sehari-hari akrab disapa dengan Purnama.
Sedangkan jenazah yang salah kirim sebenarnya dari Rumah Sakit (RS) Dokter Moewardi Solo ke Boyolali, tapi justru menuju ke Desa Trikoyo, Kecamatan Jaken, Pati, tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat sekitar pukul 11.00. Dengan demikian, begitu jenazah tersebut diketahui salah kirim maka disyaratkan terlebih dahulu diturunkan dari mobil ambulans pembawa, kemudian dibawa berjalan beberapa meter kemudian dinaikkan lagi ke mobil ambulan pembawa semula.
Karena mobil ambulans pembawa harus kembali ke Solo, maka tim pemakaman dari BPBD siang itu harus bergeser ke desa lain, di wilayah kecamatan setempat. Yakni, di Desa Sumberejo juga di Kecamatan Jaken untuk memakamkan jenazah seorang lalki-laki warga desa itu, dan juga disebut-sebut sebagai mantan anggota DPRD Pati, dan selesai itu kembali ke Desa Trikoyo.
Untuk jenazah asli Pati yang sudah terkirim baru sampai di lokasai TPU desa setempat sekitar pukul 16.00, maka pemakaman pun langsung dilakukan. ”Selesai itu tim kembali ke markas, di pinggir jalan raya Pati-Kudus, dan habis beristirahat sejenak kami harus berangkat ke Desa Bulumulyo, Kecamatan Batangan,”imbuhnya.