SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemberdayaan Perempuan yang digalakkan oleh pemerintah dengan adanya Kelembagaan maupun adalah kebijakan yang strategis. Hal ini juga didukung dengan hadirnya komunitas peduli gerakan wanita dalam wawasan emansipasi. Bagaimana tidak para aktivis feminim dengan usahanya untuk mewujudkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan telah didukung oleh pimpinan pemerintahan.
Namun, bukan lantas hadirnya dua pihak itu kita sebagai orang luar berpangku tangan. Sebab, peran perempuan lainnya juga turut mendukung upaya itu. Terlebih, dengan apa yang dilakukan dan bisa diakses oleh laki-laki juga bisa diraih oleh kaum perempuan. Dimana dalam konteks ini adalah akses pendidikan.
“Kapasitas pendidikan perempuan tentu saja akan dipengaruhi oleh akses dan kesempatan pendidikan. Perempuan harus diberikan kesempatan pendidikan seluas-luasnya baik oleh keluarga, masyarakat maupun negara,” kata anggota dewan DPRD Pati, Muntamah kepada Saminnews.
Bagi pemerintah di sini punya peran tersendiri dalam mendukung dengan membuka akses pendidikan yang lebar bagi perempuan. Dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat olehnya setidaknya mampu mengilhami dan memotivasi para perempuan untuk mengenyam bangku pendidikan bahkan hingga perguruan tinggi.
Jelas bahwa upaya emansipasi kesetaraan gender tidak bisa dikesampingkan hanya dari kalangan pemerintah. Melainkan, unsur kelompok lain harus turut andil di dalamnya. Dimana mulai sejak dalam pikiran, nilai sosial, adat, budaya juga didukung oleh pranata keluarga sebagai unit kelompok terkecil selain komunitas lingkungan.
“Siapapun harus memberikan kesempatan bagi perempuan agar perempuan dapat menempuh pendidikan dengan layak, karena perempuan adalah guru pertama bagi anak-anaknya kelak,” jelas Muntamah.
Pasalnya, pihaknya menilai dari kalangan perempuan itu akan melahirkan para generasi penerus. Jika dari orang tuanya punya wawasan dan pengetahuan yang cukup dimiliki itu, akan berdampak pada pola asuh. Sehingga anaknya juga punya iklim pendidikan awal oleh orang tuanya dengan baik.
“Perempuan yang memiliki pendidikan yang layak akan mendorong peningkatan pendidikan bagi anak-anaknya serta akan menopang kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya,” imbuhnya. (ADV)