SETELAH berkali-kali Habib Rizieq gagal pulang ke Indonesia, kini berbagai pihak pun optimis bahwa kali ini kepulangannya akan benar-benar terlaksana.
Apa yang mengemuka di ruang publik kali ini terkait kepulangan Habib Rizieq tentu sangat berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya, rencana kepulangan Habib Rizieq hanya selalu berakhir sebagai sebuah wacana, namun kali ini banyak pihak yang memastikan bahwa kali ini ia akan benar-benar pulang ke tanah air.
Jelang momen yang ditunggu tersebut, sederetan hiruk pikuk euforia dan kehebohan begitu sangat terasa. Rona kebahagiaan seolah memancar dari wajah para pendukung dan militant Habib Rizieq.
Bahkan di laman Twitter pun, penggunaan tagar #AhlanWaSahlanIBHRS mulai begitu menggema. Berbagai cuitan penyambutan beserta visualisasi foto Habib Rizieq perlahan mulai membanjiri lini masa.
Bukan hanya di ruang dunia maya, deretan poster dan spanduk untuk menyambut junjungan mereka pun mulai bertebaran di berbagai daerah. Utamanya di beberapa titik yang menjadi basis jamaah Front Pembela Islam (FPI).
Seperti yang terpampang jelas di Jalan Petamburan III Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang mana merupakan jalan akses menuju markas besar Dewan Pimpinan Pusat FPI dan kediaman Habib Rizieq.
Di lokasi tersebut, FPI telah memasang berbagai atribut penyambutan berupa spanduk, bendera, bahkan poster dengan wajah Habib Rizieq.
“Ahlan wa sahlan (selamat datang), Imam Besar umat Islam Indonesia. Ayo Revolusi Akhlaq,” begitu tulisan yang tertera pada salah satu spanduk yang berada pada lokasi tersebut.
Walaupun persiapan sambutan sudah dilakukan oleh para pendukung dan pengikut Habib Rizieq, namun sekretaris umum FPI Munarman mengatakan bahwa pihaknya, bersama sejumlah pentolan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan menjemput Habib Rizieq di bandara dengan penjemputan dan pengawalan yang sederhana tanpa melibatkan konvoi besar-besaran yang melibatkan banyak massa.
“Tidak usah heboh, tidak usah hiruk pikuk, nanti kalau ada kegiatan yang diarahkan oleh tim mengawal keluarga dari pengurus FPI, mengarahkan untuk tertib, ikuti saja umat. Jangan membuat kegiatan di luar yang normal,” terang Munarman.
Meskipun demikian, Munarman tak lantas pula untuk melarang dan tetap mempersilakan masyarakat yang ingin ikut menyambut kedatangan Habib Rizieq di bandara.
Ya sementara kalau kita lihat dari euforia yang terjadi, tampaknya akan tetap mendatangkan ribuan orang untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq.
Lha mau gimana lagi? Namanya saja sudah tidak berjumpa dalam waktu yang cukup lama. Seperti kita ketahui bahwa para pendukung sudah 3 tahun tidak berjumpa, itu berarti sudah puluhan purnama pula mereka memendam kerinduan yang begitu mendalam pada Habib Rizieq. Ahh Romantis sekali !