Terlepas apa maksud dan tujuan peminta-minta berusia muda bertubuh gagah ini dengan melabur bagian muka tangan dan kaki bukan menggunakan bedak, melainkan dengan brom warna perak tapi tidak dilengketkan dengan campuran bahan minyak. sehingga asal menempel karena seusai meminta-minta bisa dengan mudah dibersihkan lagi ganti menggunakan minyak, bisa juga menggunakan bensin atau solar karena yang penting bisa tampil beda mengingat yang biasa berada di tempat itu adalah pengamen dari kalangan anak-anak punk. Yakni, di lampu merah di tugu bandeng di ujung barat Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati, atau di Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati, sehingga dengan tampilan tersebut sekarang tidak ada lagi pesaingnya.
Dengan demikian, peminta-minta usia muda yang juga gagah perkasa ini tentu tidak banyak yang tahu apa maksud sebenarnya dengan tampilan memoles bagian muka, tangan dan kaki dengan brom warna perak itu, dan juga barang kali membuat sensasi dengan tampilan itu agar siapa saja pengguna jalan saat berhenti di lampu merah tersebut, tanpa harus berpikir langsung membrikan recehan yang dimasukkan ke dalam kardus sebagai tempat uangnya hasil meminta-minta. Terlepas dari simpati atau tidak simpati, biar peminta-minta dengan tampilan dan gaya tersebut tidak menjadi ganjalan di hati, langsung saja kasih berapa pun yang diberikan pasti anak muda yang meminta-minta dengan gaya ini tentu akan merasa lega.
(Foto:SN/aed)