SAMIN-NEWS.com, PATI – Sebagian kelompok masyarakat menilai bahwa tidak percaya dengan adanya virus corona desease (Covid-19). Meskipun memang secara sebagiannya lagi, ketika percaya, akan tetapi belum maksimal menjalankan Protokol Kesehatan yang berlaku.
Keraguan tersebut diakui oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Indriyanto bahwa memang ada sebagian menganggap seperti itu. Kendati demikian, hal ini berbeda pendapat tentang apa yang disampaikan, virus jenis baru ini terlepas ragu atau tidak, tetapi fakta di lapangan memang seperti itu.
“Kalau Covid-19 itu sudah jelas ya, itu fakta. dari berbagai informasi maupun warta itu memang ada. Jadi ini istilahnya bukan rekayasa,” ungkap Indriyanto kepada Saminnews, beberapa waktu lalu.
Sebagian kelompok masyarakat diakui ada yang beranggapan seperti itu. Mereka mempertanyakan kebenaran terhadap momok virus yang menjadi momok menakutkan. Sejak Kemunculannya, makhluk tak kelihatan dengan mata telanjang ini, mampu merubah tatanan kehidupan manusia.
Perubahan ini, seperti mindset, sosial, ekonomi politik bahkan budaya di tengah masyarakat. Betapa tidak, sebabnya masyarakat harus menyesuaikan diri dengan situasi kenormalan baru. Masyarakat dengan budaya baru memakai masker, jaga jarak, cuci tangan untuk membentengi diri.
“Terlebih, fakta menunjukkan untuk saat ini di Kabupaten Pati sendiri menjadi salah satu dengan kasus Covid-19 yang cukup tinggi di Jawa Tengah. Makanya, Pemkab sudah berkali-kali mengimbau memakai masker,” sambungnya.
Selain itu, upaya lainnya yaitu dengan batasan jam malam. Akan tetapi, baru-baru ini dievaluasi kebijakan penerapan jam malam tersebut. Kemudian, kebijakan itu dicabut.
“Namun demikian, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Dan masyarakat dewasa ini cenderung relatif sudah patuh menggunakan masker. Cuma barangkali terkait kedisiplinan yang perlu ditingkatkan,” ujar Indriyanto.