Beginilah kondisi sisi barat-selatan tembok penahan timbunan sampah yang sudah dipadatkan sekitar tiga tahun lalu, dan sekarang dalam kondisi runtuh sehingga kondisi yang sama pasti akan dialami deretan pasangan tembok penahan lainnya karena tidak mampu lagi menahan desakan timbunan sampah yang benar-benar maksimal, tapi tampaknya tekanan dan desakan beban timbunan sampah itu terlalu kuat dan terlalu berat, maka runtuhnya pasangan tembok dari batu kali di sisi pinggir barat selatan tersebut tak bisa dihindari. Akibatnya, sekarang lingkungan sekitar tembok penahan tersebut tampak berantakan karena para pemungut/pemgumpul sampah yangh lazim disebut pemulung di Tempat Pembuanagan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, sekarang ini tak peduli dengan lingkungannya yang memang berupa timbunan sampah, sehingga untuk menurunkan sampah dari karung-karung yang berhasil mereka turunkan pun dari lokasi itu.
Sedangkan ancaman ambrolnya pasangan penahan dari batu kali agar tombunan sampah tersebut tidak longsor tampaknya sudah tidak bisa dipertahan, baik yang dari lokasi itu ke utara maupun ke selatan kondisinya tak jauh berbeda, sehingga ancaman tersebut setiap saat bisa terjadi kecuali saat ini memang ada upaya penanganan untuk mencegahnya, yaitu dengan memperkuat batu bronjong yang harganya juga tidaklah murah. Apalagi, saat ini sidah mulai datang musim penghujan sehingga guyuran air hujan tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu pada siang dan sore maupun malam hari, maka pasangan batu penahan tersebut sewaktu-waktu bisa kembali ambrol dan timbunan sampah di atasnya pun ikut ambrol pula, dan jika hal tersebut sampai terjadi maka timbunan sampah yang sudah bertahun-taahun dipadatkan tersebut pasti berantakan.
(Foto:Yunanto Nugroho-Margorejo)