Sisa genangan air hujan disisi barat-depan Alun-alun Jakenan yang bila malam hari ramai pengunjung, utamanya pada Sabtu malam, dan juga pada pagi hari saat warga harus memanfaatkannya untuk berolah raga, tentu sangat mengganggu kendati hal itu hanya sekadar kubangan air yang hanya muncul saat selesai turun hujan, sehingga kondisi sehari-hari sudah barang tentu lingkungan alun-alun tersebut tentu tidak demikian. Akan tetapi, untuk mejadikan alun-alun tersebut seperti itu juga bukan hal sulit, karena untuk akses ruas jalan keliling bagian bawah selain belum dilakukan penataan maksimal, komdisinya juga masih berupa tanah serta batu, sehingga kalau hujan terus menerus lama kelamaan kondisi akses jalan pun tidak sulit untuk berubah menjadi penampung genangan air dan lumpur.
Apalagi, kondisi becek saat selesaui hujan juga sudah mulai terjadi di sisi barat bawah yang juga akses jalan menuju ke Kantor Kecamatan Jaken yang sebelum terdapat fasilitas publik alun-alun, kondisinya memang becak dan berlumpur bila selesai turun hujan, dan tampaknya hal tersebut lepas dari perhatian saat merencanakan. Dengan demikian, maka tidak tertutup kemungkinan saat ini yang menjadi tempat kubangan air bagian depan, maka lama kelamaan akan bergeser ke belakang (selatan) sehingga lokasi bagian itu memang menuntut harus segera dipadatkan dengan menggunakan alat penggilas alat berat untuk meterial jenis beskos, agar akses ruas jalan yang di bawah tidak kembali seperti waktu jauh sebelumnya.
(Foto:SN/aed)