SAMIN-NEWS.com, PATI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati, menyalurkan program bantuan untuk pendidikan. Bantuan pendidikan ini ditujukan untuk siswa SMP negeri-swasta dan MTs negeri-swasta se-Kabupaten Pati tahun 2020. Penyaluran bantuan pendidikan ini berlangsung di kantor Baznas, Rabu (23/12/2020) tadi pagi.
Ketua Baznas Pati, Imam Zarkasi mengatakan dana yang digunakan adalah dari dana terkumpul oleh para muzakki, yaitu orang yang dikenai menunaikan zakat. Sehingga, menjadi berkah bagi secara personal maupun komunal. Dengan kata lain, agar bisa dirasakan semua pihak atas rasa syukur, nikmat yang dimiliki.
“Bantuan pendidikan ini diberikan kepada siswa MTs maupun SMP se-Kabupaten Pati. Dimana bantuan ini oleh pengelola zis dari para muzakki. Agar memperoleh berkah bagi sesama maupun bagi umat,” katanya kepada Saminnews.
Penyaluran bantuan pendidikan oleh Baznas itu dilakukan dengan bertahap. Sedikitnya pihaknya merencanakan menyalurkan selama empat hari. Dimulai hari Rabu s/d Kamis. Dan diteruskan pada hari Sabtu (26/12) serta Senin (28/12).
Adapun untuk hari ini Baznas menyalurkan bantuan pendidikan sebanyak 305 siswa. Terdiri dari 58 SMP negeri dan MTs negeri, dengan total sebanyak 61 sekolah. Dengan rincian masing-masing sekolah mendapatkan lima peserta. Sementara itu, masing-masing siswa mendapat bantuan senilai 500 ribu rupiah.
Menurut Imam, pemilihan atau penjaringan siswa calon penerima bantuan oleh Baznas yaitu melalui surat yang ditujukan bagi masing-masing sekolah untuk menyeleksi siswanya yang kurang mampu. Selain itu, calon penerima tersebut diprioritaskan bagi yang belum mendapatkan bantuan oleh pemerintah.
“Penjaringan siswa yakni dengan mengirimkan surat yang ditujukan kepada Kepala MTs dan SMP untuk menjaring siswanya yang kurang mampu. Juga diprioritaskan yang belum menerima bantuan,” jelasnya.
Pasalnya, kata dia bahwa saat ini di tengah pandemi Covid-19 pemerintah banyak menyalurkan bantuan pendidikan. Mulai dari PIP, kuota gratis, maupun lainnya. Oleh karena itu, bantuan ini dipilih siswa yang notabenenya belum mendapat bantuan.