SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam kurun waktu tiga hari bertutut-turut atau tepatya mulai Rabu (16/112) hingga Jumat (18/12) kemarin, jumlah kematian sehari benar-benar terasa berkurang. Sudah tiga hari ini tiap pagi sampai siang hanya dua orang yang kematiannya harus dimakamkan dengan standar protokol Covid – 19.
Demikian pula untuk kematian yang harus dimakamkan pada sore atau malam hari pun hanya dua, karena sampai Jumat kemarin pada sore hari hingga malam tidak ada lagi penambahan. Karena itu, pemakaman standar protokol Covid-19 pun tidak sampai berlarut-larut hingga dini hari, tapi cukup sampai sekitar pukul 21.00.
Sedangkan yang dimakamkan tersubut tak lain, seorang laki-laki warga Desa Dukutalit yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH). ”Akan tetapi, sebelum itu juga dimakamkan salah seorang laki-laki, warga Desa Blibis, Desa Kecamatan Margorejo,”ujarnya.
Mengingat sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di RS KSH, lanjutnya, maka yang jaraknya lebih dekat maka yang di TPU Madzazim di dahulukan , dan selesai dari lokasi TPU ini baru ke Dukutalit, Kecamatan Juwana, Dengan pemkaman tersebut maka yang dimakamkan pada sore hari tentu tidak ada.
Hal itu mulai berlangsung pas pemakaman sore atau malam, baik pada Rabu dan kamis sehinggga hal tersebut diharapkan, hendaknya bisa menjadi jumlah yang benar-benar jauh berkurang. Dengan demikian. pagi siang dua sabtu sore atau malam dua itu benar-benar merupakan jumlah yang memaang sudah jauh berkurang.
Buktinya, Sabtu (19/12) hari ini sekitar pukul 08.00 Tim BPBD baru memakamkan satu jenazah seorang laki-laki, warga Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi. ”Sebelum meningggal, almarhum dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo,”imbuh salah seorang di antara mereka , Purnama.
