SAMIN-NEWS.com, PATI – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) mengkonsepsikan pembangunan yang berkelanjutan. Lebih jauh, kebijakan ini disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs) desa. Dan diyakini desa akan lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Menanggapi kebijakan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati, Sudiyono optimis implementasi kebijakan tersebut akan memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan ada di wilayah desa.
“Bahwa kebijakan SDGs itu adalah rancangan dari Mendes PDTT. Pemerintah untuk memberi intervensi kepada pemerintah desa agar lebih mampu mengoptimalkan potensi desa,” ujar Sudiyono di ruangannya kepada Saminnews, Jumat (18/12/2020) siang tadi.
Pembangunan berkelanjutan atau SDGs tersebut ditujukan supaya desa mampu mengelola serta meningkatkan perekonomian. Lebih dari itu, praktis dengan hadirnya peningkatan ekonomi akan berdampak positif pada kesejahteraan keluarga.
Menurut Sudiyono, bahwa konsep pembangunan berkelanjutan desa itu merupakan upaya Kementerian Desa dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah pusat. Dalam hal ini Kemendes PDTT mengurai dengan membuat kebijakan turunan yang berdasarkan misi pemerintah.
“Pada intinya, SDGs Kemendes PDTT itu membreack down (merinci, red) terkait visi misi kebijakan presiden Jokowi. Nah tujuannya adalah terkait penjelasan detail pembangunan berkelanjutan tersebut,” beber Sudiyono.
Konsep SDGs bisa memberikan arah kebijakan yang tepat dalam pelaksanaan pembangunan desa. Dengan demikian, bagi pemerintah desa akan semakin mudah mengelola potensi guna meningkatkan perekonomian serta pemberdayaan masyarakat.
Diketahui, dalam SDGs desa salah satunya mempunyai misi pembangunan pengentasan wajah kemiskinan. Di samping itu, juga terdapat upaya pembangunan yang berdasarkan memperbaiki desa tanpa kelaparan serta mengacu pada kesehatan masyarakat itu sendiri.