SAMIN-NEWS.com, PATI – Saat sore hari Jumat (4/12) kemarin tidak berlangsung pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19, ternyata malam harinya Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, harus memakamamkan dua jenazah terpisah. Akan tetapi semula akan dimakamkan satu jenazah lebih dahulu, untuk jenazah seorang perempuan warga Bendar, Kecamatan Juwana.
Akan tetapi berdasarkan keterangan yang dihimpun ”Samin News”, ternyata rencana pemakaman tersebut dibatalkan karena dimakamkan sendiri oleh keluarga dan warga setempat. Dengan demikian, tim BPBD segera beralih bergerak menuju Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, untuk memakamkan jenazah seorang wanita desa itu yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Bangsa Pati.
Selesai memakamkan jenazah dengan standar protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa itu, tim harus kembali ke Pati ganti memakamkan jenazah seorang laki-laki. ”Yakni, yang bersangkutan adalah warga Desa Plangitan, Kecamatan Pati, dan sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati,”ujar salah seoarang di antara anggota tim, Purnama.
Untuk Sabtu (5/12) pagi tadi, tim pemakaman BPBD harus sudah kembali melakukan persiapan untuk melakukan pemakaman jenazah seorang perempuan, warga Desa Doropayung, Kecamatan Juwana. Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Budi Agung Juwana, tapi yang terjadi justru munculnya kendala karena sejumlah personel anggota tim pemakaman justru dalam kondisi yang tidak maksimal.
Dengan kata lain, mereka benar-benar banyak yang kelelahan sehingga yang kondisinya benar-benar maksimal hanya dua orang. Akan tetapi dengan semangat relawan akhirnya yang empat orang menyatakan siap, dan hanya dua lainnya yang tidak siap sehingga satu tim yang biasanya beranggotakan delapan orang yang bisa berangkat hanya enam orang.
Kendati demikian, akhirnya enam personel itu berangkat ke TPU Bagu Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, untuk memakamkan jenazah seorang perempuan, warga desa itu. Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Budi Agung juga di Juwana, sehingga pengiriman jenazah ke TPU tersebut tidak perlu menunggu berlama-lama.
Saat tim pemakaman BPBD tiba di lokasi TPU itu, maka dalam kesempatan tersebut juga tengah dinakamkan pula jenazah seorang perempuan warga desa yang sama. Akan tetapi yang satu dengan standar protokol Covid-19, dan satunya pemakaman secara biasa karena meninggalnya tidak di rumah sakit melainkan di rumah.
Selesai dari pemakaman di TPU Bagu Desa Doropayung, Tim BPBD Pati ganti bergeser ke TPU Bogo yang merupakan makam umum untuk warga delapan desa di Kecamatan Juwana. Di TPU ini tim merasa sedikit ringan tenaga yang harus dikeluarkan karena pemakaman dilakukan bersama tim dari BPBD Kudus.