Menggenangnya Air di Ruas Jalan Akibat dari Ditutupnya Saluran Pembuangan

Genangan air di jalan raya Pati-Gabus, atau tepatnya di posisi ruas jalan menikung depan sebuah SPBU  itu jangan disebut banjir, tapi hanya sekadar air hujan yang menggenangi ruas jalan sebagai dampak dari perilaku kita sendiri yang kian hari kian tak jelas atau tak bisa membedakan mana yang fasilitas publik dengan mana yang milik pribadi, asal merasa paling berani pun bisa melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya, tapi mengganggap bahwa fasilitas umum itu seperti milik kakek-moyangnya. Sehingga bagian tepi ruas jalan atau paling tidak setelah batas bahu jalan dengan daerah milik jalan (DMJ), pasti ada fasilitas saluran pembuang (drainase), meskipun tidak dalam ukuran besar karena tergantung kondisi air hujan yang harus masuk ke saluran pembuang tersebut menuju tempat pembuangan lain, dan jika itu di ruas jalan raya Pati-Gabus, masuknya air hujan itu tentu ke saluran pembuang yang menuju ke alur Kali Juwana.

Karena saluran pembuang yang semula atau terpasang di lokasi itu sengaja diuruk/ditutup untuk memudahkan siapa saja yang mempunyai akses ke lokasi itu maka jangan tanya dampak apa yang selalu akan terjadi jika hujan  terus mengguyur di sepanjang pagi hingga siang, sore, dan bahkan malam hari mengingat saat ini sudah saatnya musim hujan maka genangan air di lokasi tersebut atau bahkan juga bisa bertambah memanjang ke selatan tak bisa dihindari.  Sebab, di utara ruas jalan tersebut posisi dan lokasinya lebih tinggi karena merupakan bagian dari sambuangan akses ruas jalan tersebut dengan ruas perempatan Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati, maka saat nanti setelah berlangsung cuaca akstrem genangan air di ruas jalan tersebut akan bertambah, ke selatan dan meluber di sisi kiri dan kanan ruas jalan yang lokasinya lebih rendah.

(Foto:SN/aed) 

Previous post Untuk Tanam Padi Petani Harus Menyedot Genangan Air di Areal Persawahan
Next post Kembangkan Jaringan Komunikasi Dukung Pemerintahan Elektronik

Tinggalkan Balasan

Social profiles