PENDIRI salah satu partai politik baru bernama Partai Ummat yang dulunya juga menjadi bagian besar dari Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais belum lama ini kembali bersuara agar Jokowi segera mundur dari Jabatannya. Jika kita ingat-ingat, sepertinya Amien memang cukup gemar meminta agar presiden mundur.
Jika kita kilas balik ke tahun 1998, seingat saya saat itu Amien Rais juga menjadi salah satu tokoh yang mendorong terjadinya suksesi nasional yang ditandai dengan mundurnya Soeharto dari kursi presiden.
Tak hanya di masa Soeharto saja, langkah serupa juga ia lakukan pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur. Saat itu ialah yang memegang palu dan memutuskan sidang istimewa menggantikan Gus Dur dengan Megawati Soekarno Putri. Saat itu sebenarnya Gus Dur tidaklah mundur, lebih tepatnya ia dilengserkan.
Di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Amien juga dikenal sebagai seorang yang selalu lantang dalam memberikan kritik kepada pemerintah saat itu. Saya tak ingat apakah ada permintaan Amien agar Presiden SBY mundur. Saya cari di Mbah Google belum ketemu.
Di pemerintahan Megawati dan Habibie, saya tak ingat apakah ada kritik keras dari Amien Rais. Tapi setidaknya di masa Presiden Soeharto, Presiden Gus Dur, Presiden SBY, posisi Amien Rais selalu begitu.
Oleh sebab itu, seharusnya kita tak usah begitu terkejut jika sekarang ia kembali meminta Jokowi untuk segera mundur. Biasa saja! ibarat mendengar lagu lama, kita tak perlu terkejut dengan arransement yang disajikan.
Namun jalas ada hal yang berbeda dengan kondisi saat ini. Dahulu, Amien memang sedang dalam posisi strategis dan berada dalam arus utama perpolitikan Indonesia. Pertanyaannya, kini dengan tanpa status di pemerintahan, apakah permintaan Amien agar Jokowi turun, bakal jadi kenyataan?
