SAMIN-NEWS.com, PATI – Jika malam sebelumnya atau Rabu (2/12) malam lalu Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati harus memakamkan jenazah dengan standar protokol Covid-19, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bogo Juwana, semalam atau Kamis (3/12) malam, tim harus kembali ke TPU itu. Yakni, untuk memakamkan jenazah seorang laki-laki, warga Desa Kauman, Kecamatan Juwana.
Sedangkan malam sebelumnya juga dimakamkan jenazah seorang laki-laki, tapi warga desa Bajomulyo, kecamatan setempat di TPU yang sama, karena TPU tersebut adalah untuk memakamkan jika ada warga yang meninggal dari delepan desa. Sebelum meninggal, warga Bajomulyo tersebut sempat dirawat di RSUP Dokter Kariadi Semarang.
Akan tetapi, untuk almarhum warga Kauman yang semalam selesai dimakamkan sekitar pukul 21.00 di TPU itu, sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH). Ada pun satu jebazah lainnya yang tadi malam juga harus dimakamkan dengan standar protokol yang sama adalah warga Desa Medani, Kecamatan Cluwak yang sebelum itu sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Margoyoso.
Untuk pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19 yang berlangsung di wilayah Pati utara, seperti di Desa Medani, Kecamatan Cluwak tersebut, biasanya dilakukan oleh tim relawan dari Pati utara, yaitu Tim Tunggulwung, tapi semalam pemakaman itu dilakukan oleh Tim BPBD yang malam tadi sudah siap. Dari Desa Payang, untuk memakamkan jenazah seorang perempuan tim langsung bergerak menuju Medani, dan kembali ke Posko pukul 02.00 dini hari.
Pemakaman di Desa Payang berlangsung di Temoat Pemakaman Umum (TPU) Bandil, berlangsung sekitar pukul 22.30 sehingga tim harus menunggu di TPU itu, karena pemakaman dijadwalkan pukul 22.00, tapi kedatangan ambulans pembawa jenazah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, baru sekitar pukul itu. ”Menunggu kedatangan jenazah berlama-lama di kuburan, baik siang maupun malam adalah hal biasa,”seloroh salah seirang di antara mereka yang sehari-hari akrab disapa Purnama.
Karena itu, lanjutnya, mudah-mudahan nanti tim pengganti juga mempunyai kesabaran yang sama, mengingat tugas tim saat ini adalah sampai akhir Desember. ”Tapi harapan kami semua, semoga saja berikutnya sudah tidak ada lagi kegiatan pemakaman dengan standar protokol Covid-19, dan itu artinya Covid sudah tidak ada,” imbuhnya.
Berakhirnya pemakaman standar protokol Covid-19 dari Kamis (3/12) pagi hingga tadi malam, ada lima jenazah, masing-masing dua di wiayah Pati utara, yaitu Cebolek, Kecamatan Margoyoso, dan Medani, Kecamatan Cluwak. Sedangkan tiga lainnya, yaitu di Desa Margomukyo, Kecamatan Juwana, Kauman juga di wilayah kecamatan sama, dan satu di Desa Payang, Kecamatan Pati.