SAMIN-NEWS.com, PATI – Turiun bertugas di lapangan untuk melakukan pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19 Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Pati, sedikit ringan. Sebab, ambulans dari Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) tidak berhenti terelalu jauh dari lubang pemakaman sehingga tim tudak perlu mengusung peti jenazah terlalu jauh.
Bahkan hanya dengan mengangkat dan bergerak beberapa meter saja, peti jenazah almarhum seorang laki-laki yang sebelum meninggal sempat dirawat di RS itu langsung bisa sampai di atas lubang makam. Dengan demikian, tim langsung menempatkan peti tersebut, kemudian mempersilakan pihak gereja atau pendeta hendak melakukan kotbah dan doa kematian.
Karena hal tersebut tidak dilakukan, maka tim pun langsung memasukkan peti jenazah ke dalam lubang, disaksikan para jemaat gereja, di mana almarhum juga menjadi jemaat gereja tersebut. Sedangkan untuk pelaksanan pemakaman oleh tim yangturun dengan enam personel dan ditunggui para pelayat tersebut juga berlangsung cepat.
Menurut salah seorang teman jemaat gereja almarhum, bahwa yang bersangkutan untuk hasil pemeriksaan laboratoriumnya tidak positif. Akan tetapi sebelum masuk rumah sakit mempunyai riwayat penyakit dalam, maka untuk memenuhi kepatuhan pemakamannya menggunakan standar protokol Covid-19.
Terlepas dari hal tersebut, kendati pada pemakaman sore tadi tim BPBD hanya turun dengan enam personel, tapi tidak begitu kerepotan. ”Untuk tanah galian dari lubang makam juga tidak berlempung yang amat lengket, karena jenis tanah seprti itu akan menyita banyak tenaga, sulit dilepas daru cangkul seperti ketan,”seloroh saah seorang tim, Purnama panggilan akrabnya.