SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, maka sebagai ujung tombaknya tentu para tenaga kesehatan (nakes). Karena itu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayen Kabupaten Pati, melaksanakan vaksinasi ”sinovac” kepada ratusan nakes yang tiap hari sebagai ujung tombak dalam memberikan layanan, utamanya berkait dengan masalah penanganan Covid-19.
Mengingat jumlah seluruh nakes yang harus divaksinasi mencapai 280 orang, papar Direktur RSUD Kayen, dr Aviani Trianti Venusia MM, maka hal itu dipastikan tidak bisa selesai dalam satu hari. Apalagi, jumlah vaksinator hanya sebanyak 14 orang, termasuk 4 orang dokter intersip, sehingga vaksinasi akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu sampai Kamis (28/1) besok.
Dalam melaksanakan vaksinasi yang didahului dengan observasi dan skrining satu per satu, maka bagi nakes yang tidak lolos sekrining tentu tak bisa dilakukan vaksinasi. ”Seperti perempuan hamil maupun mengidap penyakit lain, termasuk yang mengalami gangguan tekanan darah tinggi tentu tak bisa diberikan vaksinasi,”ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, yang bersangkutan harus menunggu di lain kesempatan sehingga kesempatan vaksinasi dilanjutkan Kamis (28/1) besok, semua bisa berlangsung maksimal sebanyak 280 orang, dan tidak menghadapi kendala. Sedangkan untuk keperluan tersebut pihaknya mendapat alokasi vaksin sebanyak 284 ampul.
Untuk tiap ampul yang disuntikkan berisi 0,5 mili dan sebelum disuntikkan oleh pihak vaksinator ampul vaksin tersebut ditunjukkan terlebih dahulu tentang keasliannya. ”Tujuannya tak lain, agar semua nakes atau yang divaksinasi mengetahui benar bahwa vaksinnya memang asli,”tambahnya.
Dengan memberikan contoh secara langsung pada urutan pertama setelah lolos pemeriksaan, masih papar dia, maka jajaran nakes yang lain saat dilakukan vaksinasi tidak muncul kendala. Karena itu, dalam mendorong para nakes selesai divaksinasi bisa berfoto swadiri sebosannya dengan berbagai gaya sebagai kenang-kenangan saat harus menjalani vaksinasi sebagai ujung tombak dalam penanganan Covid-19.
Sebagai latar belakang untuk berfoto swadari tersebut, yaitu ”Aku Bangga Sudah Divaksin”, tapi di kalangan jajaran nakes bahwa usai itu mereka tetap selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Yakni, menjaga jarak, hindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, meskipun sudah menjalani vaksinasi.
Menjawab pertanyaan, dr Aviani menambahkan, selama menangani pasien terpapar Covid-19, pihaknya menyiapkan delapan ruang isolasi. Akan tapi di masa pandemi Covid-19 ini, pasien yang menggunakan BPJS menurun cukup banyak,”imbuhnya.