SAMIN-NEWS.com, PATI – Berharap memang hak siapa saja, termasuk berharap agar di hari keduapuluhenam, Selasa (26/1) 2021 hari ini tidak ada lagi pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19 seperti di hari keduapuluhlima, Senin (25/1) kemarin. Akan tetapi, ternyata harapan tersebut belum belum dikabul atas kuasa-Nya, sehingga ibaratnya masih jauh panggang dari api.
Bahkan, hari ini harapan tersebut benar-benar ambyar karena di hari keduapuluh enam atau Selasa (26/1) hari ini, sekitar pukul 13.30 tadi, Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati setelah bisa beristirahat sampai lepas tengah hari, akhirnya harus bertugas lagi. Yakni, untuk memakamkan jenazah seorang perempuan, warga Desa Sambirejo, Kecamatan Tlogowungu yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Fastabiq Sehat Pati.
Padahal, papar salah seorang anggota tim dari BPBD, Purnama, yang sedikit merasa lega setelah sejak pagi tadi tidak ada tugas pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19, tentu bukan hanya dia sendiri. ”Akan tetapi tim yang lain pun tak jauh berbeda, sehingga hal itu diharapkan bisa menjadi catatan, bahwa pemakaman standar protokol Covid-19 di Pati, sudah akan atau mulai berakhir,”ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, seharusnya hari ini tidak ada lagi pemakaman ternyata jauh dari kenyataan sehingga hal itu saja harapan tersebut benar-benar ambyar. Karena biasanya, jika ada satu pemakaman lagi biasanya yang lain mengikuti, maka tim tetap berharap sudah tidak perlu ada pemakaman lagi, baik petang maupun malam hari ini.
Demikian pula, sampai besok pagi pun kondisinya tetap tidak perlu ada pemakaman, sehingga harapan tersebut, tentu bukan hanya datang dari timnya, tapi seluruh warga Pati. Apalagi, saat ini PPKM kembali diperpanjang hingga Senin (8/2) mendatang, maka paling tidak dampak positif yang terjadi adalah tidak adanya pasien Covid-19 yang dirawat.
Apalagi, jika warga benar-benar selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) sehingga penyebaran virus Covid-19 di masa pandemi ini benar-benar bisa diputus mata rantainya. ”Di sisi lain mulai hari ini juga sudah banyak tenaga kesehatan (Nakes) yang mulai menjalani penyuntikan vaksin, semoga hal ini juga menjadi bagian dari upaya penanganan Covid-19 yang hasilnya maksimal,”tandasnya.