Hari Keduapuluhdua; Dipastikan Empat Jenazah Dimakamkan Standar Protokol Covid-19

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejak lepas subuh dini hari hingga malam nanti, selesai shalat isya’ Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, dipastikan selesai memakamkan empat jenazah. Masing-masing yang subuh dini hari tadi kiriman dari Jakarta ke Desa Dororejo, Kecamatan Tayu, dan pemakamannya dilaksanakan oleh Tim Relawan Tunggulwulung, karena wilayahnya di kawasan Pati utara.

Sedangkan pemakaman jenazah dengan  standar protokol Covid-19 berikutnya, adalah kiriman pula dari Bekasi ke Desa Koripandriyo, Kecamatan Gabus. Dengan demikian, dua dari empat jenazah yang harus dimakamkan tim tersebut memang kiriman dari daerah lain, biasanya adalah warga yang sudah tidak bertempat tinggal di desa asalnya, tapi sebelum meninggal mempunyai keinginan untuk dimakamkan di desa tempat kelahirannya.

Karena itu, untuk bisa mewujudkan keinginannnya, papar salah seorang anggota tim BPBD, Purnama, biasanya ada keluarga di desa setempat yang bertanggung jawab. ”Terlepas dari hal itu, selesai sholat isya’ kami akan melakukan pemakaman jenazah dari Bekasi ke Desa Koripandriyo, Kecamatan Gabus,”tandasnya.

Tim harus mengangkat kembali peti jenazah untuk dinaikkan di atas lubang, karena lubang makam kurang panjang maka peti jenazah tak bisa masuk ke dalamnya.

Dengan demikian, lanjutnya, pemakaman itu akan berlangsung sedikit lebih lama karena ada jenazah yang peti matinya tidak masuk ke dasar lubang. Terlepas dari hal tersebut, untuk pemakaman dua jenazah lainnya, masing-masing seorang laki-laki, warga Dukuh Bantengan, Desa/Kecamatan Trangkil, Pati.

Sebelum meninggal, almarhum memang sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Fastabiq Sehat Pati, dan selesai dari rumah sakit itu, tim juga harus memakamkan jenazah seorang laki-laki, warga Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Pati. Akan tetapi, almarhum sebelum meninggal juga sempat dirawat di RS yang sama.

Proses akhir pemakaman jenazah standar protokol Covid-19, seluruh tim dan pusara makam pun disemprot dengan disinfektan.

Karena itu, ketika tim harus kembali melaksanakan pemakaman di Muktiharjo, untuk sementara harus menunggu selesainya penatalaksanaan jenazah dari RS tersebut. ”Akan tetapi sebelum shalat Jumat, pemakaman sudah bisa dituntaskan, dan nanti malam tinggal memakamkan jenazah yang kiriman dari Bekasi,”imbuhnya.

Previous post Nilai Ada Kejenuhan, Ngurensiti Lakukan Sosialisasi Prokes
Next post Pemdes Dadirejo Fokuskan Pembangunan Infrastruktur, Kemudian Perawatan Lingkungan

Tinggalkan Balasan

Social profiles