SAMIN-NEWS.com, PATI – Memasuki hari keempatbelas, Kamis (14/1) 2021 kemarin, Pati memakamkan tujuh jenazah dengan standar protokol Covid-19. Masing-masing dimulai siang hari, untuk pemakaman jenazah seorang warga di Desa Plangitan, Kecamatan Kota Pati yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati.
Akan tetapi sebelum itu selesai dimakamkan pula jenazah seorang perempuan, warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, oleh Tim Relawan Tunggulwulung dari Pati utara. Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Dokter Moewardi Solo, maka siang itu selesai dimakamkan dua jenazah baik di dalam Kota Pati maupun di Pati utara.
Selesai pemakaman di Tempat Umum (TPU) Plangitan, Kecamatan Pati, papar salah seorang personel Tim BPBD, Purnama, ganti pindah untuk memakamkan satu jenazah lainnya, di TPU Desa Pagendisan, Kecamatan Winong. ”Selesai itu sampai sore ganti berpindah untuk memakamkan satu jenazah lainnya, di Desa Jepuro, Kecamatan Juwana,”ujarnya.
Selesai tugas pemakaman di desa itu, tentu sudah lepas mahgrib dan tim pun kembali ke poskonya di pinggir jalan raya Pati-Kudus, dalam kondisi siaga untuk menerima perintah berikutnya. Malam itu, datang lagi perintah untuk memakamkan tiga jenazah, di mana Tim Relawan Pati utara, Tunggulwulung harus memakamkan satu jenazah di Desa Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti.
Sebelum meninggal yang bersangkutan sempat dirawat, di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Cabang Tayu, dan dua jenazah lainnya tambahan semalam di makamkan oleh timnya. Satu di antaranya, adalah jenazah seorang laki-laki, warga Desa Raci, Kecamatan Batangan yang meninggal saat dirawat dirawat di RS KSH Pati.
Dari pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Raci, Kecamatan Batangan, tim BPBD pun beralih untuk memakam kan satu jenazah lagi. ”Yakni, seorang wanita, warga Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana yang sebelum meninggal sekitar pukul 18.30, almarhumah juga sempat dirawat di RS KSH Pati,”imbuhnya.
