SAMIN-NEWS.com, PATI – Setelah tiga tahun lebih beroperasi, Tempat Penimbunan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, harus memasuki kondisi yang benar-benar memprihatinkan. Sebab, beberapa lokasi talud yang seharusnya menahan lubang berisi menggunungnya tumpukan sampah mulai ambrol.
Dengan demikian, ancaman yang terjadi adalah runtuhnya tumpukan sampah meskipun sudah dipadatkan secara maksimal mengunakan alat berat jenis ekskavator. Runtuhnya gunungan timbunan sampah itu juga bisa terjadi setiap saat, utamanya saat berlangsung hujan sepanjang hari maupun malam.
Sedangkan pihak berkompeten yang bertanggung jawab atas kondisi tersebut saat ini tidak bisa berbuat banyak, karena memang tidak tersedia alokasi anggaran untuk kepentingan perbaikkannya. Karena itu, talud yang sudah ambrol di beberapa titik lokasi pun dibiarkan, sehingga memunculkan dampak di lokasi tersebut menjadi kumuh.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, jangankan tersedia alokasi anggaran untuk keperluan perbaikan talud yang terlanjur ambrol. Sedangkan anggaran untuk pembelian bahan bakar solar saja tidak tersedia, sehingga sekarang jarang berlangsung pengoperasian alat berat ekskavator untuk menata dan memadatkan timbunan sampah pun jarang berlangsung.
Terlepas dari hal tersebut, maka terbukanya beberapa lokasi talud yang ambrol itu sering dimanfaatkan oleh para pemulung yang menurunkan perolehan sampahnya dalam kemasan karung dengan cara digelundungkan dari tempat ketinggian. Akibatnya, sampah yang ikut terbawa pun menjadi berceceran, sehingga lokasi sisi barat TPA pun jalannya menjadi kumuh.
Sementara itu, penanggung jawab TPA yang bersangkutan dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Sukiman, belum berhasil dihubungi. Bahkan di antara personlel yang berada di TPA menyampaikan infornasi, bahwa yang brersangkutan kini sudah memasuki masa pensiun.