SAMIN-NEWS.com, PATI – Untuk menata kembali lingkungan Alun-alun Jakenan, dipastikan sudah tidak ada lagi alokasi anggaran di Tahun 2021 ini. Sehingga penyelesainnya Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) harus melakukan kerja bakti, untuk menata kembali sisi barat depan Alun-alun Jakenan yang menyisakan genangan air hujan.
Akan tetapi, sampai saat ini hasilnya tidak maksimal karena salah satu sisi barat depan Alun -alun Jakenan bila selesai turun hujan masih menyisakan genangan air. Demikian pula, untuk akses ruas jalan menuju ke Kantor Kecamatan Jakenan juga tak jauh berbeda, sehingga hari ini yang seharusnya dilakukan pengaspalan, menunggu sampai sisa genangan air tersebut kering.
Karena itu, papar Camat Jakenan, Aglis Mulyana, dalam rapat koordinasi pihaknya sudah menyampaikan, hal itu baru bisa dilakukan pembenahan jika ditunjang dengan pembuatan fasilitas saluran pembuang. ”Yakni, dari kawasan alun-alun ke berat hingga sampai di perempatan lampu merah Sleko,”ujarnya.
Sebenarnya, lanjut dia, untuk membuang sisa genangan air hujan dari sekeliling alun-alun, sebenarnya bisa, yaitu dengan mengarahkan mengalirnya air ke sisi akses ruas jalan sisi timur alun-alun. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan tindak lanjut secepatnya, yaitu melengkapinya dengan saluran pembuang (drainase) di pinggir jalan raya Jakenan-Jaken.
Jika hal itu tidak tersedia, risikinya genangan air ganti berpindah ke timur jalan alun-alun yang notabene juga berbatasan dengan lahan dan rumah warga. Di sisi lain, sisa genangan air hujan juga akan mengendap di sisi timur halaman depan kantor kecamatan, sehingga saluran pembuang memang mutlak dibutuhkan.
Menjawab pertanyaan, Aglis Mulyana menambahkan, bahwa rencana peresmian Alun-alun Jakenan yang semula dijadwalkan Jumat (15/1) besok, terpaksa ditunda. ”Hal tersebut mengingat Pati saat ini tengah melaksanakan KPM yang harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat, agar bisa memutus mata rantai pandemi Covid-19,”imbuhnya.