Pelatihan Manajemen Pemasaran Digital untuk Bantu UMKM

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkopumkm) Kabupaten Pati, Wahyu Setyawati mengatakan untuk membantu meningkatkan sektor UMKM, perlu yang namanya kemampuan kapasitas. Terlebih lagi di tengah masa pandemi butuh strategi guna bertahan lantaran kondisi yang kritis.

Dimana dengan pelatihan pengelolaan manajemen pemasaran diharapkan mampu menjadi strategi jitu setidaknya bisa bertahan, atau justru bekal pelaku umkm untuk bangkit. Dari yang sebelumnya, katakanlah masih menerapkan pemasaran offline, kemudian beralih digital.

“(Untuk membantu umkm) jelas kita memfasilitasinya. Tahun 2020 menggelar pelatihan digitalisasi bekerjasama dengan toko online, Bukalapak dan yang lainnya,” kata Wahyu di ruangannya kepada Saminnews beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan ketika ditanya terkait peran pemerintah terhadap umkm di tengah pandemi Covid-19, apakah dengan menyediakan fasilitas aplikasi tertentu. Dia mengungkapkan bantuan presiden usaha mikro (BPUM) menjadi bantuan stimulan. Lantas, pihaknya juga mengaku dengan bekerjasama terhadap toko online.

Adapun dalam upaya membantu melalui program pelatihan pemasaran, memang untuk saat ini kita tidak bisa dipisahkan dengan dunia digital. Oleh karena itu, jika dimanfaatkan betul, maka ini menjadi peluang untuk memperlebar usahanya.

Kerjasama tersebut, kata dia terkait dengan pemasaran melalui aplikasi digital. “Selain itu, juga cara-cara kemasan yang baik, agar ketika difoto itu bagus, tampilananya juga bagus. (foto yang bagus) pada digital itu mempengaruhi calon pelanggan,” jelasnya.

“Memang kita konsentrasinya di (pelatihan, red) online ya. Dan dari kita arahkan untuk memanfaatkan digital dalam kegiatan usaha UMKM mereka,” sambung Wahyu.

Dalam dunia yang dipenuhi serba teknologi ini, mulai dari bangun tidur beraktivitas dan tidur kembali tidak bisa dilepaskan dari kecanggihan digital. Misalnya smartphone, saat ini banyak digunakan untuk keperluan kebutuhannya, termasuk jual beli. Demikian halnya, jika sektor digital digunakan dengan baik pelaku umkm, maka bukan tidak mungkin bisa bertahan dari terpaan pandemi bahkan bisa bangkit.

Previous post Penataan Lokasi Pembuangan Sampah Blaru Segera Dilaksanakan; Lebih Baik Ditambah Fasilitas Sumur
Next post E-Koran Samin News Edisi 15 Januari 2021

Tinggalkan Balasan

Social profiles