Brimob Kompi 4 Yon A Pelopor Sat Brimob Polda Jateng Harus Melakukan Patroli Daerah Banjir

Brimob Kompi 4 Yon A Pelopor Sat Brimob Polda Jateng saat harus melakukan evakuasi warga di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kudus yang juga tergenang banjir akibat meluapnya alur Kali Juwana.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Mengingat wilayah tugasnya tidak hanya terbatas di Kabupaten Pati tapi juga hingga Kudus, Jepara, Rembang, dan Blora, maka dalam kondisi sekarang di mana wilayah tugasnya juga terdampak banjir, maka kompi ini juga dituntut untuk melakukan tugas patroli di daerah banjir. Dengan demikian, selain harus mengamankan daerah terdampak di Pati juga ke Kudus, dan bahkan sampai juga di Jepara.

Bahkan khusus di wilayah kabupaten terakhir, papar yang memimpin langsung personel melakukan tugas patroli, Wadanki, Ipda Duddy Dwi SW SH, pihaknya juga baru kembali dari wilayah Kecamatan Nalumsari, Jepara. Tepatnya, di Desa Dorang, karena banjir di desa tersebut membuat sedikitnya warga di tiga RT terisolir.

Pasalnya, akses ruas jalan poros desa itu terendam dan tergerus genangan air sehingga upaya untuk memperbaikinya harus menunggu sampai genangan air berkurang. ”Karena kemampuan yang bertugas untuk keperluan itu tidak maksimal, maka kami terjun ke lokasi, dan dalam waktu satu hari kami bisa menuntaskan,”ujarnya.

Brimob Kompi 4 Yon A Pelopor Sat Brimob Polda Jateng saat harus melakukan evakuasi warga di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kudus yang juga tergenang banjir akibat meluapnya alur Kali Juwana.

Selesai dari tugas di lokasi itu, lanjutnya Tim Patroli Daerah Banjir, juga harus terjun ke Desa Payam, Kecamatan Mejobo Kudus yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Undaan juga terkena dampak genangan banjir. Karena itu tim patroli harus mengevakuasi warga yang harus mengungsi, karena ketinggian air  sudah dalam batas maksimal.

Dengan demikian, warga yang diutamakan harus mengungsi adalah anak-anak, orang lanjut usia dan juga para perempuan/ibu-ibu. Hal tersebut oleh timnya juga berhasil dituntaskan, karena saling bahu membahu dengan warga, sehingga warga yang harus mengungsi akibat dampak genangan banjir, semua sudah berada di tempat pengungsian.

Karena itu, harapannya adalah genangan air bisa segera surut sehingga warga yang berada di tempat pengungsian bisa kembali ke rumah masing-masing. ”Hal itu tidak hanya warga di Desa Payaman, tapi juga yang berada di daerah lainnya terdampak banjir, utama juga di Kabupaten Pati yang sudah berlangsung sepekan ini,”imbuhnya.

Previous post 231 Nakes RSUD Kayen Terima Dosis Kedua Vaksin Covid-19
Next post Naik Perahu, Noto Subiyanto Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir

Tinggalkan Balasan

Social profiles