SAMIN-NEWS.com, PATI – Investasi merupakan salah satu indikator yang penting dalam mengukur pembangunan perekonomian. Oleh sebab itu, peran pemerintah daerah dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan dapat membantu calon investor untuk menanamkan modal.
Berkaitan dengan itu, pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengeluarkan kebijakan untuk memudahkan investasi dengan memberikan proses perizinan yang mudah tidak berbelit-belit.
Meski dalam mengukur apakah suatu pembangunan perekonomian meningkat atau sebaliknya bisa dilihat dari pihak investor maupun proses perizinannya. Namun, setidaknya menjadi bukti keberhasilan menggaet investor. Dan terbaru Kabupaten Pati menerima investasi dari perusahaan asing PT Hwaseung Indonesia (HWI) yang nilainya hampir 3 triliun.
“PT HWI hendak menanamkan modal 2,9 triliun, investasi yang cukup besar oleh perusahaan kepada Kabupaten Pati,” ungkap Kepala DPMPTSP, Sugiyono kepada Saminnews.
Untuk saat ini, pihak perusahaan masih dalam on proges terkait perizinan, sehingga dokumen perizinan selesai segera beroperasi. Sementara itu, PT HWI perusahaan yang bergerak pada produksi sepatu ini untuk tahun pertamanya, rencananya Bulan September s/d Oktober 2022 memproduksi 50.000 pasang sepatu per bulan.
Di samping itu, DPMPTSP menggandeng beberapa pihak dalam rangka meningkatkan potensi unggulan daerah. Yakni dengan menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Sehingga, cita adagium “Pati Pro Investasi” mampu terealisasi dengan baik.
“HIPMI sebagai pengusaha muda mempunyai jaringan yang luas dan banyak gagasan bisa membantu pemerintah (DPMPTSP, red) untuk mengatur strategi dalam meningkatkan kegiatan penanaman modal,” katanya.
Melalui dua poin itu, yakni meningkatnya investasi dan memperluas jaringan atau relasi bisa mendukung kesejahteraan masyarakat. Betapa tidak, pasalnya sektor perekonomian akan terbantu, sektor lapangan pekerjaan juga semakin banyak. Dan angka pengangguran di Kabupaten Pati semakin menipis.