SAMIN-NEWS.com, PATI – Ide yang digagas oleh Polres Pati terkait upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan membuat program Unit Kecil Lengkap (UKL) 3 pilar plus Obor Bumi (Obrolan Bhabinkamtibmas-Babinsa, bidan desa serta pemerintah desa)
Bupati Pati, Haryanto menilai bahwa penanganan Covid-19 dimulai dari tingkat pemerintahan terkecil yakni desa. Karena, ruang lingkup pemerintah desa lebih cenderung banyak berinteraksi langsung dengan pelayanan kepada masyarakat.
“Garda paling depan ya ada di desa, untuk memutus mata rantai itu memang ada di desa. Karena yang dekat dengan masyarakat,” ujar Haryanto saat menghadiri launching Obor Bumi di Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Kamis (4/2/2021).
Penanganan wabah Covid-19 menjadi persoalan serius yang membutuhkan sinergitas dari elemen masyarakat.
Haryanto meyakini jika penanganan Covid-19 dimulai dari desa, pemerintah di atasnya tidak perlu khawatir. Pasalnya, sudah diselesaikan pada tingkat desa dengan elemen sumber daya yang ada.
“Kalau di tingkat kecamatan sampai Kabupaten itu kalau sudah di sekat di desa, insya allah tidak ada persoalan. Karena masyarakat sudah tertib protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak,” paparnya.
Kegiatan Obor Bumi yang digagas oleh Polres Pati ini sudah berjalan dua kali. Pertama di Kuniran dan kedua yakni di Desa Langse.
“Progam kegiatan ini adalah untuk membantu pemerintah Kabupaten, Kecamatan, desa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terangnya.
“Dari Bhabinkamtibmas-Babinsa, bidan hingga pemerintah desa kan ketemu masyarakat. Nah tugasnya yang tergabung dalam Obor Bumi itu sosialisasi dan mengedukasi masyarakat,” sambungnya.