SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati hari ini, Selasa (23/2) 2021 dari pagi hingga siang dan menjelang sore belum ada jenazah warga Pati yang dimakamkan dengan protokol Covid-19, hal itu bukan berarti yang dimakamkan dengan standar tersebut tidak bertambah. Sebab, sehari sebelumnya yang dikabarkan hanya berlangsung satu pemakaman, ternyata sore dan petang harinya bertambah.
Dengan demikian, hal sama bisa terjadi lagi pada sore atau malam nanti, karena sebagaimana terjadi virus Covid-19 ini memang seperti siluman. Maksudnya, seperti belakangan ini warga meninggal yang harus dimakamkan standar protokol Covid, kadang-kadang per hari hanya berlangsung satu pemakaman.
Akan tetapi, ungkap salah seorang di antara anggota relawanan tim pemakaman Badan Penamggulangan Bencana Daerah (BPBD) tiba-tiba muncul lagi satu atau dua sehingga jumlahnya pun bertambah. ” Dengan demikian, kondisi tersebut memang sulit diprediksi, karena Senin (22/2) kemarin pagi hanya satu jenazah yang harus dimakamkan, tiba-tiba bertambah dua,”ujarmya.
Adapun tambahan jenazah yang dimakamkan Senin siang kemarin, adalah seorang lelaki warga Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi yan sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati. Sedangkan satunya lagi, warga Desa Plangitan, Kecamatan Pati dari Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati.
Karena itu, jika kita tidak membicarakan masalah pandemi Covid-19 yang disebut-sebut mulai terjadi penurunan atau zona yang sudah banyak berubah, tapi di sisi lain masih ada warga yang meninggal dimakamkan standar protokol Covid-19. Jika hal dianggap sebagai hala mengada-ada, masih ada tim gugus tugas yang bisa memberikan penjelasan.
Pertanyaannya, bagaimana jika masih terjadi kondisi seperti pemakaman standar protokol Covid-19, apakah hal itu bukan bagian dari dampak dari virus tersebut. ”Dalam kondisi seperti ini, maka kami pun tetap siap untuk memakaman jenazah tersebut ke mana sesuai perintah yang disampaikan,”imbuhnya.