SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mengungkapkan rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017 s/d 2022 ada lima,l program prioritas. Hal ini keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas produksi pertanian yang menjadi tanggung jawabnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Handini saat dikonfirmasi Saminnews, Sabtu (13/2/2021).
“Pertama, program peningkatan produksi pertanian/perkebunan. Kedua, peningkatan hasil peternakan. Ketiga program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan,” terang Handini.
Kemudian, poin keempat yakni program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan. Kelima, program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.
Sektor pertanian menjadi isu yang strategis dimana negara kita diberkati sumber daya alam melimpah. Bahkan, di tengah wabah pandemi ini sektor pertanian juga punya peranan krusial untuk menjamin ketersediaan pangan.
Mengacu pada sebutan Kabupaten Pati dengan istilah Bumi Mina Tani sebagai bukti atau identitas daerah. Artinya Kabupaten dikelilingi dengan lautan pantai utara juga terdiri dari pegunungan menyediakan lahan produktif untuk menyuplai ketahanan pangan dari sektor pertanian.
“Peningkatan produksi pertanian/perkebunan dalam beberapa produk. Di antaranya padi, jagung, kedelai, ubi kayu, jeruk, pamelo, jambu lumut kayen, tebu, kelapa kopyor,” tegasnya.
Jika kebijakan yang masuk pada RPJMD ini dikelola secara maksimal, bukan tidak mungkin akan berpengaruh positif terhadap perekonomian masyarakat, pun pemerintah daerah. Jadi, dimulai dari program peningkatan produksi pertanian maupun pemasaran itu akan selaras dengan kesejahteraan kelompok masyarakat.
