SAMIN-NEWS.com, PATI – Musibah yang terjadi dan menimpa manusia tersebut, tentu tidak mengenal waktu termasuk kebakaran atau mengamuknya si jago merah juga baru beberapa hari terjadi di Pati meskipun saat ini musim penghujan. Karena itu, upaya menjaga pasar daerah dari ancaman kebakaran, maka penyediaan fasilitas pemadam dan juga personel pemadamnya benar-benar dipersiapkan secara maksimal.
Karena itu, papar salah seorang penanggungjawab pasar daerah di Pati, Widyo, pihaknya sudah mempersiapkan sarana perlengkapan alat pemadaman kebajaran terintegrasi di delapan pasar. Yakni, Pasar Puri, Sleko 1 yang menjadi satu untuk Sleko 2, Pasar Winong, Juwana, Kayen, Gembong, Trangkil, dan Pasar Tayu, yaitu penyediaan pemadam api dengan menyediakan bak penampung air berkapasitas 6.000 liter.
Selain bak air juga disediakan pula sumur pompa untuk mengisi bak , dan juga hidran yang bisa disemprotkan dengan mengambil air langsng dari dalam sumur. ”Dengan peralatan tersebut, maka jika terjadi kebekaran sebelum regu pemadam kebakaran tiba di lokasi kobaran api sudah dilokalisir oleh para petugas yang disiapkan pihak pasar,”ujarnya.
Dengan demikian, selain sumur, bak penampung dan hidran, lanjutnya, slang pemyemprot air pun cukup maksimal karena panjangnya mencapai 200 meter sehingga diharapkan bisa menjangkau di bagian lokasi mana yang kali pertama menjadi sasaran api. Sehingga dengan hadirnya personel yang benar-benar tanggap atas terjadinya kebakaran tersebut, paling tidak bisa mencegah berkobarnya api.
Mengingat kondisi darurat itu harus benar-benar bisa ditangkal dan diblokir agar api tidak berkembang, dan menjalar ke mana-mana maka tim pemadam internal pasar ini sudah bisa mengendalikan api sebelum regu pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sehingga untuk pengoperasian kelengkapan pemadam kebakaran teritegrasi ini, personel yang bertugas harus benar-benar memahami pengoperasiannya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka semua personel pasar yang disiapkan harus melalui proses latihan. ”Karena baru dua pasar yang personelnya dilatih, maka masih ada enam pasar lainnya yang juga segera menyusul, baik Pasar Kayen, Winong, Juwana, Gembong, Trangkil, dan Pasar Tayu,”imbuh Widyo.