Talud Pinggir Alur Kali Kawasan TPA Sukoharjo Ambrol

Talud di alur kali kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, longsor sepanjang 10 meter lebih.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Talud tepi alur kali di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati longsor lebih dari 10 meter. Sedangkan ketinggian talut yang terpasang mencapai lebih dari 3 meter yang bersambung langsung dengan bronjong di bagian hulunya.

Untuk konstruksi bronjong yang terpasang dari hasil pengamatan ”Samin News” di lokasi adalah untuk mengamankan bagian lokasi yang berfungsi sebagai tempat bak licid, dan kondisinya sampai saat ini aman meskipun dari bekasnya air dari hulu yang menggelontor ke hilir saat hujan meluap. Aka tetapi pada sisi yang terpasang talud di bagian hilirnya sudah longsor, karane ada dalam posisi menikung.

Sedangkan tepat di sebelah bronjong dan talud di seberang kali juga terdapat pasangan tegak, untuk mengamankan lahan yang juga berada di pinggir kali tersebut. Hal itu dilakukan warga pemilik lahan yang bersangkutan di seberang kali yang tujuannya juga tak lain, agar lahannya tidak ikut tergerus air.

Akan tetapi sayangnya, pasangan tegak yang dibangun warga di seberang kali pada bagian ujung (hilirnya) menikung, sehingga bila terjadi gelontoran air dari hulu langsung menghantam bagia talud di sisi timur alur kali. Akibatnya, sudah pasti bagian itu yang longsor sehingga bila tidak secepatnya ada penanganan, maka longsoran tersebut akan bertambah bila dihantam gelontoran luapan air dari hulu.

Jika hal tersebut terus terjadi di musim hujan ini, maka yang menjadi ancaman berikutnya adalah longsornya tepi alur kali tersebut bertambah mendekati sumur pantau di kawasan TPA tersebut. Dengan demikian, maka jika dilakukan perbaikan konstruksinya bukan talud dari pasangan batu melainkan dari bronjong batu.

Ditanya berkait hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati,  H Noor Azid memaparkan, pihaknya belum mengetahui kondisi itu, dan lagi pula juga tidak tersedia anggaran keperluan tersebut. ”Kami akan memerintahkan untuk dicek, sehingga berikutnya akan kami usulkan perbaikannya,” tandasnya.

Previous post Desa Metaraman Salurkan BLT DD, Pemdes: Termasuk Awal
Next post Kepala Dinkopumkm: Koperasi Soko Guru Perekonomian

Tinggalkan Balasan

Social profiles