SAMIN-NEWS.com, PATI – Untuk menghindari kesalahpahaman yang sebenarnya tidak perlu terjadi, Eddy Siswanto sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) penyaluran bantuan beras dari Budha Tzu Chi. Yakni, apa dan siapa Budha Tzu Chi tersebut yang sebenarnya memang bukan agama, melainkan sebuah organisasi kemanusiaan yang dikelola oleh para pemeluk Agama Budha.
Dengan demikian, papar Eddy Siswanto, jika organisasi tersebut saat ini harus menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa beras, tidaklah hanya berlangsung di Pati. Akan tetapi banyak daerah lain juga menerima, dan bahkan dalam jumlah lebih banyak seperti Kota Sekarang saja bantuan beras yang diterima banyaknya mencapai 30 ton.
Demikian pula Kudus, tapi untuk Kota Kretek ini bantuan beras yang diterima lebih banyak Pati karena Pati sebanyak 16 ton. ”Hal tersebut sudah kami alokasikan, masing-masing di Pati sebanyak 6 ton, Tayu 5 ton dan Juwana juga 5 ton, dan bahkan di Juwana untuk menyalurkan bantuan tersebut sudah membentuk tim dari lintas agama,” ujarnya.
Hal itu tentu lebih bagus, lanjutnya, karena masing-masing unsur agama mempunyai kepedulian dan kebersamaan ketika harus bergerak dalam kemanusiaan. Sehingga sesuaiĀ tujuan Budha Tzu Chi dalam memberikan bantuan tersebut dikemas dalam Bantuan Sosial Peduli Covid-19 yang sampai saat ini masih dalam situasi pandemi.
Karena itu, dalam kesempatan sama, pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas Pati 1 juga memberikan vaksinasi kepada relawan yang akan menyalurkan. Sebab, bantuan beras tersebut harus diantar langsng kepada penerima dari pintu ke pintu, sehingga sudah pasti akan terjadi banyak kontak antara relawan dan penerima bantuan.
Mengenai berapa banyaknya beras yang akan diserahkan kepada penerima, masing-masing sudah dikemas per 10 kilogram dalam kantong plastik. ”Dengan demikian, untuk Kecamatan Pati akan ada penerima bantuan sebanyak 600 orang,Tayu dan Juwana masing-masing 500 orang sehingga jumlah seluruhnya ada 1.600 orang,” imbuhnya.