SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial, Tri Haryumi menyebut migrasi data penerima bantuan sosial, baik program keluarga harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) berimbas pada pengurangan jumlah KPM.
Adapun migrasi data ini dari semula Bank Negara Indonesia (BNI) beralih ke Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hal itu dengan penyesuaian pembagian kartu sembako yang berfungsi untuk mendata dan instrumen mengambil bantuan sosial.
“Perubahan migrasi berimbas pada pengurangan. Ini ada pengurangan penerima, karena perbaikan data,” ungkap Tri saat dikonfirmasi Samin News, Senin (15/3/2021).
Pihaknya menjelaskan, beberapa waktu sebelumnya, tim pendamping PKH Kecamatan membagikan kartu sembako untuk bansos BPNT juga alat untuk pencairan PKH. Pembagian ini dilakukan di semua wilayah kecamatan Kabupaten Pati.
“Sementara pengurangannya setidaknya itu yang BPNT hampir 17.000, dan ini baru tahap pembenahan NIK,” kata Tri.
Lebih lanjut, selain program BPNT pengurangan juga terjadi pada bansos PKH. Ia mencatat sebanyak 303 penerima PKH, yang 280 bukan pengurus.
Akan tetapi, hingga berita ini ditulis, pihaknya belum mengetahui secara pasti dari penerima bansos sebelumnya. Di samping itu, karena migrasi ini masih hal baru, maka Dinas Sosial Kabupaten Pati belum selesai membagikan kartu sembako tersebut.
“Setidaknya pembagian rampung, paling lambat selesai disalurkan kartu sembako hingga bulan April,” tandas Tri.