SAMIN-NEWS.com, PATI – Sepekan sejak ambrolnya pondasi Jembatan Kembar di alur Kali Wesi, masuk Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Selasa (9/3) lalu, pihak Binamarga Dinas Pekerjaan Umum danTata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Selasa (16/3) hari ini mulai mengambil langkah perbaikan. Hal tersebut dilaksanakan secara swakelola, dengan maksud agar bisa secepatnya diselasaikan.
Akan tetapi, papar salah seorang personel lapangan yang melaksanakan pekerjaan tersebut, Abdul Ghoni, dengan catatan, sepanjang jembatan yang masih dalam kondisi aman tidak digunakan lewat oleh para pengguna jalan. Sebab, hal itu terjadi baik para pengguna jalan bekendara motor maupun roda empat.
Padahal, di atas jembatan itu tengah beroperasi ekskavator loader yang sedang membersihkan sisa-sisa material baik batu maupun batu merah yang ambrol. ”Dengan demikian, ekskavator itu harus bergerak terbatas saat memasukkan material tersebut ke dalam ‘dump truck’ sehingga lalu lalang-lalangnya pengendara tetap mengganggu,” tandasnya.
Padahal, lanjut dia, kendaraan dari timur (Juwana) sudah ditutup sampai dua lapis, yaitu yang satu diarahkan ke Pasar Selok, masuk ke ruas jalan antara Juwana-Wedarijaksa. Sedangkan yang di ujung jembatan juga ditutup, tapi banyak di antara pengguna jalan yang berkendara motor memilih masuk di larangan pertama kemudian masuk belok kanan lewat pinggir Kali Wesi.
Kendati demikian, ada yang tetap memilih lewat jembatan meskipun tahu di atasnya ada ekskavator loader yang tengah mengeruk material bekas pondasi jembatan yang ambrol. Demikian pula pengendara motor yang datang dari arah Tayu juga ada yang melintas di atas jembatan, dan lainnya ada yang belok kiri masuk lewat pinggir Kali Wesi.
Terlepas dari hal terebut, pihaknya juga berterima kasih kepada salah seorang anggota DPRD Pati yang bersusah-susah ikut membantu mengatur arus lalu lintas. ”Mudah-mudahan besok tidak ada lagi kendaraan yang melintas di atas jembatan, karena hal itu sangat membahayakan bagi para pekerja yang harus turun sampai di dasar kali,” ujarnya.