SAMIN-NEWS.com, PATI – Satu di antara pasar daerah di Pati yang para pedagangnya harus menjalani vaksinasi adalah pedagang Pasar Puri, di mana untuk tahap pertama ini sebanyak 60 orang dan selebihnya 20 orang dari Pujasera. Melihat hal tersebut ditambah mendapat informasi yang sudah divaksinasi, pedagang lainnya minta bisa segera dilakukan hal sama.
Dengan demikian, papar Kepala Pasar Puri Pati, Kartono, ,masih banyak pedagang lain yang responsif minta segera divaksinasi juga. Karena jumlah vaksin yang dialokasikan terbatas hanya untuk 60 pedagang di Pasar Puri, 20 lainnya di Pujasera Pati, dan 5 lainnya adalah untuk para petugas pasar yang sebelumnya sudah divaksinasi sebanyak 10 orang, sehingga petugas pasar sudah 15 orang yang menjalani vaksinasi tersebut.
Sedangkan pemberian vaksin tersebut dilaksanakan oleh personel dari Puskesmas Pati II, dan pengawasan dilakukan personel dari Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Kabupaten Pati. ”Mengingat masih banyaknya Pedagang Pasar Puri yang ingin segera divaksinasi, mohon kiranya bisa dipertimbangkan pada tahap berikutnya,”ujarnya.
Karena itu, lanjut Kartono, jika vaksinasi untuk tahap pedagang yang lain, maka paling tidak para pedagang Pasar Puri yang sudah divaksinasi maksimal. Sebab, tahap berikutnya yang masih membutuhkan jika dipilah jumlahnya tidak kurang dari 100 orang, sehingga lebih banyak dari yang sudah dijadwalkan.
Sebab, pihaknya sadar betul, bahwa para pedagang pasar inilah yang tiap hari paling banyak melakukan kontak dekat dengan pengunjung. Hal iti bisa saja dengan pengunjung yang harus transaksi dalam berbelanja, atau transaksi dengan pihak lain, seperti bagian penjualan barang dari toko-toko grosir yang lazim disebut salesman maupun salesgirl.
Jika pedagang pasar yang tempat berjualannya di kios-kios maupun los, dan kios dalam los maka paling tidak bakul yang bersangkutan sudah pasti mempunyai daya tahan atau kekebalan terhadap terjadinya penularan. ”Apalagi, jika yang divaksinasi hari ini, dua pekan ke depan juga ditindaklanjuti dengan vaksinasi tahap kedua,” imbuhnya.