SAMIN-NEWS.com, PATI – Pembangunan gedung dewan legislatif Kabupaten Pati yang dikonsep hingga empat lantai pada tahun 2021 ini, tidak jadi direalisasikan. Pasalnya, anggaran pemerintah daerah diprioritaskan untuk program penanganan vaksinasi covid-19.
Bahkan, ditundanya pembangunan gedung DPRD berlantai empat itu juga berlaku pada belanja pembangunan aparatur sipil lainnya. Di antaranya adalah gedung Diklat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Turi Atmoko menyebut batalnya pembangunan infrastruktur yang digagas untuk kepentingan daya dukung kinerja pemerintah itu lantaran terkena refocusing anggaran.
“Belanja modal yang sifatnya aparatur, digunakan aparatur, bukan (kepentingan) publik itu kami refocusing,” kata Turi kepada Samin News beberapa waktu lalu.
Pasalnya, selaras dengan kebijakan pusat bahwa pemerintah memprioritaskan penanganan Covid-19 dengan melakukan vaksinasi. Meski, yang katanya vaksin gratis, tetapi anggaran ini dipakai termasuk membiayai vaksinator, penyimpanan vaksin juga dampaknya.
Jadi, lanjutnya rencana untuk pembangunan gedung Diklat BKPP nilainya 10 miliar kemudian pembangunan gedung DPRD nilainya 7,1 miliar oleh pemangku kebijakan sepakat untuk ditunda. Karena anggaran pemerintah daerah direfocusing.
Dengan begitu salah satu pembangunan aparatur, yakni pembangunan gedung DPRD Kabupaten Pati yang telah dirancang tahun sebelumnya tidak mendapat porsi anggaran.
Ia menjelaskan dialihkannya anggaran yang semula digunakan pembangunan gedung itu, telah disetujui pimpinan DPRD. Antara pimpinan eksekutif dan legislatif telah membahasnya bersama.
“Rapat di BPKAD sudah dikonsultasikan ke ketua dan pimpinan DPRD, mereka berkenan tidak apa-apa direfocusing,” ujar Turi.